Advertisement
Lina Mantan Istri Sule Diautopsi, Begini Prosesnya ...

Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG - Laporan Rizky Febian kepada pihak kepolisian atas kejanggalan kematian ibunya, Lina Jubaedah, membuat proses autopsi dilakukan terhadap jenazah yang sudah meninggal Sabtu (4/11/2020) tersebut.
Pihak kepolisian lantas membongkar makam Lina Jubaedah, yang juga mantan istri komedian Sule, untuk melakukan proses autopsi pada Kamis (9/1/2020) kemarin.
Advertisement
Seperti yang Anda ketahui, biasanya proses autopsi dilakukan jika penyebab kematian seseorang tidak jelas. Begitu pula jika Anda merasa ada anggota keluarga yang meninggal dunia secara tidak wajar atau janggal.
Sebelum melakukan proses autopsi dilansir oleh webmd.com, biasanya dokter juga akan meminta izin dari pihak keluarga untuk mengambil tindakan. Selain itu, dokter mungkin akan menanyakan beberapa informasi mengenai jenazah.
Dokter melakukan proses autopsi ini dengan memeriksa bagian dalam dan luar tubuh jenazah. Dokter juga bisa mengeluarkan organ dalam tubuh jenazah untuk mengumpulkan sampel jaringan atau cairan tubuh seperti darah.
Tindakan autopsi ini biasanya memakan waktu satu hingga dua jam. Biasanya, para ahli cukup untuk mengetahui penyebab kematian seseorang selama waktu itu.
Dalam kasus lain, Anda mungkin harus menunggu sampai hasil laboratorium untuk mencari tanda-tanda obat, racun atau penyakit. Biasanya proses ini membutuhkan waktu beberapa hari hingga hitungan minggu.
Dilansir oleh livescience.com, autopsi dimulai dengan pemeriksaan tubuh bagian luar untuk membantu menemukan identitas, menemukan bukti dan mencari penyebab kematian.
Ahli patologi akan memulainya dengan menimbang dan mengukur tubuh, mencatat pakaian subjek, barang-barang berharga dan karakteristik seperti warna mata, warna rambut, panjang rambut, usia dan jenis kelamin.
Setelah itu, dokter akan melepaskan pakaian atau kain yang terlilit di tubuh jenazah untuk mencari residu bubuk mesiu, cat serpihan atau endapan lainnya, serta mengidentifikasi tanda-tanda seperti bekas luka atau cedera.
Terkadang sinar X juga diperlukan untuk mengungkap kelainan tulang, lokasi peluru atau benda lain. Sedangkan, sinar ultraviolet dapat membantu mendeteksi residu tertentu.
Jika diperlukan pemeriksaan internal, ahli patalogi akan mengangkat dan membedah organ dada, perut, panggul dan otak. Tindakan ini akan menghasilkan sedikit darah yang berasal dari gravitasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : webmd.com/livescience.com/suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Rute dan Tarif Trans Jogja
- Pemkot Jogja Intensifkan Pengawasan Daging jelang Lebaran 2025
- Alami Cedera Lutut, Bek PSS Sleman Fachruddin Akhiri Musim Lebih Awal
- Mudik ke Sleman, Waspadai Jalur Rawan Macet, Rawan Bencana dan Rawan Kecelakaan di Sleman
- 3.000 Warga di Wilayah Prambanan dan Borobudur Peroleh Bantuan Sembako
Advertisement
Advertisement