Advertisement
Nunung Diciduk Polisi karena Narkoba, Si Anak: Direhab Aja

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Nunung Srimulat dan suaminya ditangkap polisi karena kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu, Jumat (19/7/2019). Putra Nunung, Bagus Permadi berharap ibunya hanya mendapat rehabilitasi.
"Yang terbaik buat mama. Saya penginnya direhab aja sih," ujar Bagus Permadi, saat menggelar konfrensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (20/7/2019).
Advertisement
Pasalnya, dia merasa Nunung Srimulat merupakan korban dan harus direhabilitasi agar bisa lepas dari ketergantungan obat-obatan terlarang. Perempuan 56 tahun ini diketahui mengonsumsi sabu sejak empat bulan terakhir.
Bagus Permadi masih terpukul dengan musibah yang menimpa sang ibu. Sepengetahuannya, Nunung Srimulat juga tidak pernah mengeluh kecapekan setiap pulang bekerja.
Maklum, mantan pemain Opera Van Java (OVJ) itu bilang sengaja pakai narkoba buat dongkrak stamina. "Nggak. Mama nggak pernah ngeluh atau apapun," kata Bagus Permadi.
Seperti diketahui, Nunung Srimulat dan Iyan Sambiran ditangkap di kediamannya sendiri di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019) sekira pukul 13.15 WIB.
Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan paket sabu seberat satu klip sabu 0,36 gram, alat hisap sabu alias bong, empat buah ponsel dan 37 lembar uang pecahan Rp100.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Indonesia Diminta Jadi Juru Damai Konflik India dan Pakistan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
Advertisement