Advertisement
Jajal Pasar Fesyen Jepang, Danjyo Hiyoji Bawa Spirit Olympic Games
 Perancang Danjyo Hiyoji dan Eridani - Asteria Desi Kartikasari
                Perancang Danjyo Hiyoji dan Eridani - Asteria Desi Kartikasari
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Tahun ini perancang busana lokal akan menjajal pasar Jepang melalui koleksi teranyar mereka dalam pagelaran prestisius Amazon Fashion Week Tokyo yang akan diselenggarakan pada 18-20 Maret 2019 mendatang.
Dalam pagelaran Amazon Fashion Week Tokyo, perancang busana atau label yang akan mewakili adalah Danjyo Hiyoji dan Eridani. Creative Director Danjyo Hiyoji Liza Mashita mengatakan pada gelaran tersebut dia akan membawakan spirit dari pekan olahraga Olympic Games yang akan diselenggarakan di Jepang pada 2020 nanti.
Advertisement
"Energi yang kita tangkap,dan energi itu yang kita bawa ke koleksi. Untuk styling kita lebih mengurangi layering, karena sport inspired kita akan banyak siluet bomber atau jacket," katanya.
Dia mengatakan memang tidak membawa kain tradisonal dalam pagelaran itu. Namun menurutnya, spirit Indonesia tidak hanya dilihat dari kain tradisional saja, melainkan juga kreativitas yang unik yang dimiliki label Danjyo Hiyoji. “Kita memang tidak membawa kain tradisional, tapi seharusnya Indonesia bisa lebih keluar dari itu, kita ingin menjadi brand yang global,” katanya.
Dari sisi bahan, lanjutnya, koleksi akan dibuat dengan material silk organza, parasut, dan kombinasi semi wool. Selain itu, detail koleksi akan ditambah dengan hand embroidery.
Founder Danjyo Hiyoji Dana Maulana menambahkan ikut sertanya Danjyo Hiyoji ingin membuktikan bahwa karya anak Indonesia dapat membuat sesuatu kreatif yang bersifat lebih modern. Sementara dari pilihan warna, kali ini Danjyo lebih memilih warna monokrom. Pasalnya, dia melihat kecenderungan masyarakat Jepang lebih dominan menyukai warna monokrom.
“Kita tidak tahu sih ekspektasi mereka juga akan seperti apa, tapi kita berusaha bikin sesuatu yang sekreatif mungkin,” katanya.
Dana mengatakan Danjyo Hijoji tidak hanya memamerkan koleksi busananya, namun dia juga ingin menaikan bisnisnya. “Jepang itu marketnya sama dengan Indonesia, kita sudah pelajari. Karena kita tidak hanya ingin branding saja, tapi bagaimana harus mengambil pasar, semua hal kita maksimalkan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Korban Keracunan MBG di Gunungkidul Masih Ada yang Dirawat di RSUD
- Buruh di DIY Tuntut UMP Naik 50 Persen dan Hapus Sistem Kontrak
- DPRD Sleman Dorong Penguatan Sarana dan Layanan Pendidikan Inklusif
- Sosiolog UGM Sebut Judi Online Mudah Jerat Kelompok Rentan
- Polres Bantul Rotasi Sejumlah Pejabat, Dorong Kinerja dan Regenerasi
Advertisement
Advertisement






















 
            
