Advertisement
Hati-Hati! Terlalu Sering Tanning Malah Bikin Kanker Kulit

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Proses penghitaman kulit atau tanning untuk mendapatkan kulit eksotis ternyata bisa membahayakan bagi kulit jika dilakukan terlalu sering. Salah satu bahayanya adalah penyakit kanker, seperti yang dialami perempuan di Texas.
Dikutip Himedik dari Boldsky, perempuan bernama Bethany menyadari adanya bintik hitam di kulit yang muncul saat ia hamil. Tak menaruh curiga, Bethany berpikir bahwa noda hitam yang ditemukan di dahinya disebabkan oleh perubahan hormonal saat hamil. Namun, ternyata setelah dilakukan pemeriksaan itu adalah kanker kulit.
Advertisement
Ketika dokter kulit memeriksa titik hitamnya dan menganalisis hasil tes, ditemukan bahwa Bethany menderita bentuk melanoma yang invasif dan agresif dan dia harus segera dirawat.
Penyebabnya adalah terpapar radiasi yang berlebihan dari tanning bed ataupun sinar matahari, sehingga sel-sel kulit menjadi abnormal, dan mereka mulai tumbuh tak terkendali.
Sementara dalam kasus yang dialami Bethany, penyebab kanker kulit itu akibat penggunaan tanning bed yang berlebihan. Dia menjalani perawatan imunoterapi untuk menyembuhkan kanker yang dideritanya. Beruntung, saat ini ia sudah dinyatakan bebas kanker.
Semoga apa yang dialami Bethany dapat dijadikan pelajaran bagi kita semua untuk tidak berlebihan atau menjadi kecanduan menggunakan tanning bed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Timnas Amin Ikut Menyorot Penghapusan Debat Khusus Cawapres oleh KPU
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Beri Penghargaan 50 Wajib Pajak yang Taat
- Laskar Arus Bawah PPP di DIY Deklarasikan Dukungan untuk AMIN
- Tak Hanya Dikelola Mandiri, Kini Pengelolaan Sampah di Alun-Alun Kidul Gandeng Swasta
- Bisa Dipantau Live, Ini 2 Cara Melihat CCTV Kota Jogja
- Komisioner KID Diminta Aktif Sukseskan Pemilu Adil dan Transparan
Advertisement
Advertisement