Advertisement
Wahai Penggemar Kopi, Ini Tips Meracik dari Pakar Agar Harum dan Lezat

Advertisement
Harianjogja.com, BANYUWANGI - Tidak hanya kualitas biji, proses pengolahan yang baik dan benar menjadi kunci rasa minuman kopi.
Hal itu disampaikan oleh pakar kopi asal Banyuwangi sekaligus peracik Kopai Osing, Setiawan Subekti. Baginya, ada banyak hal teknis dalam proses pengolahan yang akan mempengaruhi rasa minuman.
Advertisement
Namun, sebelum berkutat pada teknis pengolahan, persepsi masyarakat tentang kopi masih banyak yang harus diluruskan.
"Kopi itu tidak hitam dan pahit. Persepsi itulah yang membuat banyak orang otomatis memberi gula saat menyeduh kopi," ujarnya.
Lelaki yang akrab disapa Iwan juga membeberkan beberapa tips dalam menyeduh kopi. Salah satunya adalah temperatur suhu air yang akan digunakan untuk menyeduh berkisar antara 91-93 derajat Celcius.
"Cara sederhana mengetahuinya selain dengan alat adalah dengan mendiamkan sekitar satu menit air setelah mendidih," ujarnya.
Kemudian, tips lainnya adalah jangan langsung menuangkan seluruh air ke kopi. Namun, setelah sekitar seperempat gelas terisi harus didiamkan beberapa saat baru dilanjutkan penuangannya.
Selanjutnya adalah grain kopi atau kasar-halusnya penggilingan.
"Kalau grain tergantung selera peminumnya. Perbedaan tekstur bubuk kopi juga akan berpengaruh pada rasa," ujarnya.
Kopai Osing sendiri konon menjadi salah satu kopi terenak di dunia. Sebagai pakar kopi, Iwan mengaku sudah mengunjungi sejumlah negara untuk mendalami seluk beluk kopi, mulai dari perkebunan hingga menjadi minuman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Ada Promo! Harga Tiket Masuk Kids Fun Lebih Murah Sepanjang Oktober
- Tak Hanya ASN, Pemkab Bantul Ajak Warga Miskin Gabung KDMP
- Glagah Tropicolorun Sukses, Dispar Catat Peningkatan Kunjungan
- Buruh DIY Desak Revisi UU Ketenagakerjaan Berperspektif Gender
- Status Sentra Salak Sleman Terancam Hilang, Produksinya Tak Berkembang
Advertisement
Advertisement