Advertisement
Petualangan Menangkap Petir Hadirkan Tontonan Alternatif bagi Keluarga
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Film 'Petualangan Menangkap Petir' mulai diputar di Bioskop secara serentak pada Kamis (30/8/2018). Film anak-anak ini menyajikan tontonan alternatif bagi keluarga.
Pada Sabtu (1/9/2018) sejumlah bintang dalam film ini bertemu dan menyapa penggemarnya di Plaza Ambarukmo, dan dilanjutkan dengan acara nonton bareng. Sejumlah bintang film tersebut yang hadir di antaranya adalah Bima Azriel, Fatih Unru, Zara Leola, dan Danang Parikesit.
Advertisement
Sutradara film ini, Kuntz Agus mengatakan bahwa film 'Petualangan Menangkap Petir' dibuat dengan semangat menghadirkan alternatif tontonan yang seru dan menarik bagi keluarga.
“Film ini ingin mendorong anak-anak Indonesia untuk tidak saja bermimpi, tapi juga berani berkarya sejak dini. Selain itu, kami juga ingin bercerita soal persahabatan. Di era digital ini, anak-anak jangan sampai terlalu sibuk beraktivitas di media sosial sampai lupa berkawan,” katanya.
Film ini bercerita tentang Sterling (Bima Azriel), seorang Youtuber cilik yang tinggal di Hong Kong dan akan berlibur ke rumah kakeknya di Selo, Boyolali, Jawa Tengah.
Sebagai bintang Youtube yang memiliki ribuan pengikut, Sterling enggan meninggalkan rutinitasnya membuat video.
Ia menganggap, pelanggan saluran Youtube-nya adalah teman-teman sejatinya. Setelah tiba di desa yang berlokasi di kaki gunung Merapi itu, Sterling berkenalan dengan Gianto alias Jaiyen (Fatih Unru), Neta (Zara Leola), Wawan (Jidate Ahmad), Kuncoro (Danang Parikesit) dan Yanto (Siswanto).
Melalui kawan-kawan barunya, Sterling mengenal asyiknya berteman, berpetualang dan bermain. Mereka meminta Arifin dan Kriwil mengajari cara membuat film yang terinspirasi dari cerita legenda Ki Ageng Selo, kisah Sang Penangkap Petir. Lewat petualangan mereka, Sterling tahu apa arti persahabatan yang sebenarnya.
Drama dan komedi keluarga berdurasi 93 menit ini menambah deretan film anak yang yang ada di Indonesia. Menurut Zara film ini layak ditonton karena banyak pesan moral di dalamnya.
"Cocok buat kalian semua karena bisa tahu tentang sejarah, tentang persahabatan," katanya.
Sementara itu, Fatin Unru menyebut film ini juga layak untuk ditonton bagi para orang tua. "Engak cuma anak-anak tapi ibu-ibu juga bisa belajar bagaimana memosikan diri sebagai anak kecil dan mengarahkan anak ke hal-hal yang positif dari film ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Investasi Senilai Rp16 Triliun, Pabrik Vendor Apple Dibangun di Indonesia
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Dapur Makan Gratis Kodim Akan Layani Siswa di Empat Sekolah di Gunungkidul
- PMK di Kulonprogo Terkendali, Dosis Vaksin Ditambah
- Diduga Kabur ke Luar Kota, Dua Terpidana Politik Uang Menyerahkan Diri ke Kejari
- Gunungkidul Tambah Mobil Pemadam Kebakaran
- Penganiayaan oleh Polisi, Polda DIY Tegaskan Tidak Mengintervensi Penyelidikan Kematian Darso
Advertisement
Advertisement