Advertisement
Makna Malam Jumat Kliwon dalam Budaya Jawa dan Islam
Penanggalan Jawa - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tanggal 13 November 2025 bertepatan dengan Malam Jumat Kliwon, momen yang diyakini memiliki makna spiritual mendalam dalam budaya Jawa dan keutamaan tersendiri dalam Islam.
Disarikan dari berbagai sumber, dalam tradisi Jawa, Malam Jumat Kliwon dikenal sebagai salah satu momen yang sarat makna spiritual dan mistis. Bagi sebagian masyarakat, malam ini dianggap memiliki energi khusus yang membuatnya berbeda dari malam-malam lainnya.
Advertisement
Malam Jumat Kliwon dalam Penanggalan Jawa
Sistem Kalender Jawa menggabungkan dua unsur penanggalan yang berjalan bersamaan:
BACA JUGA
- Hari Umum: Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu.
- Pasaran Jawa (Pancawara): Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Malam Jumat Kliwon terjadi ketika hari Jumat bertemu dengan Pasaran Kliwon. Bagi masyarakat Jawa, perpaduan ini bukan sekadar penanda waktu, melainkan momen dengan nilai spiritual yang tinggi dan sering dikaitkan dengan hal-hal gaib.
Makna Spiritual dan Tradisi Jawa di Malam Kliwon
Dalam kepercayaan tradisional, Malam Jumat Kliwon dipercaya sebagai waktu di mana energi spiritual atau gaib lebih kuat dari biasanya. Karena itu, banyak tradisi yang dilakukan masyarakat Jawa pada malam ini, di antaranya:
Ritual Keagamaan:
- Melakukan ritual spiritual seperti doa bersama, tahlilan, atau wirid (zikir) di masjid atau makam leluhur.
- Tirakat dan Semedi: Menggunakan malam ini untuk tirakat (menjauhi kesenangan duniawi sementara) atau semedi (meditasi) untuk menenangkan diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Menghindari Kegiatan Luar: Sebagian masyarakat yang masih memegang teguh tradisi akan menghindari kegiatan di luar rumah jika tidak ada keperluan yang sangat penting.
Keistimewaan Malam Jumat dalam Perspektif Islam
Meskipun terdapat kepercayaan mistis dalam budaya Jawa, dalam ajaran Islam, malam Jumat (atau hari Jumat) memiliki keistimewaan tersendiri yang bersifat positif.
Rasulullah SAW bersabda bahwa Hari Jumat adalah penghulu segala hari (sayyidul ayyam). Oleh karena itu, malam dan hari Jumat dianjurkan untuk diisi dengan amalan ibadah, seperti:
- Membaca Al-Qur'an: Dianjurkan membaca Surah Al-Kahfi dan Yasin.
- Memperbanyak Zikir: Memperbanyak zikir dan istighfar (mohon ampun).
- Bersedekah dan Berdoa: Memperbanyak sedekah dan doa, karena doa di hari Jumat diyakini lebih mudah dikabulkan.
Jadi, Islam mengajarkan bahwa malam Jumat, terlepas dari perhitungannya dalam Kalender Jawa, adalah waktu terbaik untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Shutdown AS Usai, Demokrat Dituding Kalah dalam Strategi Politik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




