Advertisement

Mengenal Etilen Oksida yang Bahayakan Kesehatan

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 17 September 2025 - 15:17 WIB
Jumali
Mengenal Etilen Oksida yang Bahayakan Kesehatan Ilustrasi keracunan - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Food and Drug Administration (FDA) Taiwan melaporkan temuan kandungan residu pestisida jenis Etilen Oksida yang tidak memenuhi peraturan pada produk mie instan asal Indonesia, yaitu Indomie Mi Instan Rasa Soto Banjar Limau Kulit.

Dikutip dari laman resmi FDA, Kamis (11/9/2025) lembaga yang berada di bawah Kementerian Kesehatan Taiwan itu telah melakukan inspeksi melalui metode uji untuk penentuan etilen oksida dan produk reaksinya, 2-kloroetanol dalam makanan.

Advertisement

BACA JUGA: Prabowo Gelar Pelantikan Menteri Hari Ini

Sementara itu, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) menyebut Indomie Soto Banjar Limau Kulit produksinya tidak dipasarkan atau diekspor ke Taiwan menyusul adanya temuan Etilen Oksida oleh Negeri Formosa tersebut.

Corporate Secretary ICBP Gideon A. Putro memastikan seluruh produk mi instan yang diproduksi di Indonesia diproses sesuai dengan standar keamanan pangan yang ditentukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan memenuhi Codex Standard for Instant Noodles.

Selain itu, lanjutnya, telah mendapatkan Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) serta diproduksi di fasilitas produksi yang tersertifikasi Standar Internasional ISO 22000 atau FSSC 22000 untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan.

Dilansir dari National Cancer Institute, pada suhu ruangan, etilen oksida merupakan gas tak berwarna yang mudah terbakar dan berbau harum. Gas ini terutama digunakan untuk memproduksi bahan kimia lain, termasuk antibeku. Dalam jumlah yang lebih kecil, etilen oksida digunakan sebagai pestisida dan agen sterilisasi. Kemampuan etilen oksida untuk merusak DNA menjadikannya agen sterilisasi yang efektif, tetapi juga dapat menyebabkan kanker.

Rute utama paparan etilen oksida pada manusia adalah melalui inhalasi dan konsumsi, yang dapat terjadi melalui paparan di tempat kerja, konsumen, atau lingkungan. Karena etilen oksida sangat eksplosif dan reaktif, peralatan yang digunakan untuk pemrosesannya umumnya terdiri dari sistem tertutup rapat dan sangat otomatis, yang mengurangi risiko paparan di tempat kerja.

Meskipun telah dilakukan tindakan pencegahan ini, pekerja dan masyarakat yang tinggal di dekat fasilitas industri yang memproduksi atau menggunakan etilen oksida dapat terpapar etilen oksida melalui emisi industri yang tidak terkendali. Masyarakat umum juga dapat terpapar melalui asap tembakau dan penggunaan produk yang telah disterilkan dengan etilen oksida, seperti produk medis, kosmetik, dan peralatan peternakan lebah.

Limfoma dan leukemia adalah kanker yang paling sering dilaporkan terkait dengan paparan etilen oksida di tempat kerja. Kanker lambung dan payudara juga dapat dikaitkan dengan paparan etilen oksida.

Dilansir dari Antara, Dokter Spesialis Penyakit Dalam lulusan Universitas Indonesia dr. Paulus Simadibrata, Sp.PD mengatakan bahwa etilen oksida termasuk salah satu zat yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh.

"Etilen oksida kan termasuk suatu zat yang berbahaya buat tubuh. Jadi biasanya ini mungkin dipakai untuk teknik industri pangan," kata dr. Paulus saat ditemui ANTARA di Jakarta, Jumat.

Dokter yang kini praktik di Rumah Sakit Abdi Waluyo itu mengatakan bahwa etilen oksida biasa digunakan dalam industri pangan. Namun, penggunaannya tidak boleh berlebihan.

Etilen oksida yang masuk ke dalam tubuh berisiko menyebabkan keracunan, karena tubuh menganggapnya sebagai salah satu zat asing yang tidak boleh ada dalam tubuh.

Kandungan itu juga berisiko memengaruhi saluran pencernaan hingga menyebabkan gejala akut seperti diare, sakit perut hingga kerusakan jaringan pada sistem pencernaan.

"Ini yang makanya kita harapkan mungkin supaya masyarakat jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan pengawet. Mungkin tidak hanya etilen oksida ya tapi juga yang lainnya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Dilantik Jadi Menko Polkam, Ini Pesan Prabowo untuk Djamari Chaniago

Dilantik Jadi Menko Polkam, Ini Pesan Prabowo untuk Djamari Chaniago

News
| Rabu, 17 September 2025, 19:37 WIB

Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja

Wisata
| Jum'at, 12 September 2025, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement