Advertisement

Kebiasaan-Kebiasaan Ini Bisa Bikin Sakit Leher

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 26 Agustus 2025 - 13:57 WIB
Maya Herawati
Kebiasaan-Kebiasaan Ini Bisa Bikin Sakit Leher Mager atau malas bergerak. / Foto ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kebiasaan sehari-hari bisa memicu nyeri leher. Kebiasaan itu misalnya postur tubuh yang buruk dan kurang aktivitas.

Mengangkat beban yang tidak tepat dan kelebihan berat badan memperburuk masalah ini, yang menyebabkan ketidaknyamanan kronis.

Advertisement

Seperti dikutip dari timesofindia, nyeri leher adalah salah satu keluhan kesehatan yang paling umum, memengaruhi orang-orang dari segala usia dan gaya hidup. Meskipun cedera dan kondisi medis dapat berperan, kebiasaan sehari-hari seringkali menjadi penyebab diam-diam di balik ketidaknyamanan yang terus-menerus.

Postur tubuh yang buruk, kurang aktivitas, kelebihan berat badan, dan mengangkat beban yang tidak tepat hanyalah beberapa faktor yang secara bertahap dapat membuat otot leher dan tulang belakang Anda tegang.

Jika tidak diatasi, kebiasaan-kebiasaan ini tidak hanya memperburuk nyeri tetapi juga mengurangi mobilitas dan kualitas hidup. Dengan perubahan kecil yang disadari, Anda dapat melindungi leher, meredakan ketidaknyamanan, dan meningkatkan kesehatan tulang belakang jangka panjang.

BACA JUGA: Mabes Polri Minta Polisi di Indonesia Melindungi Wartawan Saat Liputan

Hindari kebiasaan-kebiasaan ini yang memperparah nyeri leher Anda setiap hari.

  1. Postur Tubuh Buruk

Postur tubuh berperan penting dalam menjaga kesehatan dan keselarasan tulang belakang. Saat Anda duduk atau berdiri dengan postur tubuh yang baik, telinga Anda sejajar dengan bahu, dan bahu Anda tetap rileks serta sedikit tertarik ke belakang. Posisi ini mendistribusikan berat badan secara merata di tulang belakang, sehingga mengurangi tekanan pada leher. Sayangnya, banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam membungkuk di depan laptop, tablet, dan ponsel pintar, yang membuat kepala condong ke depan dan membuat otot leher tegang.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan di NIH, semakin lama Anda membungkuk atau menundukkan kepala, semakin banyak ketegangan yang menumpuk di tulang belakang leher Anda.

Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan kekakuan, sakit kepala, dan nyeri kronis. Untuk mencegahnya, periksa postur tubuh Anda secara sadar sepanjang hari. Jaga layar sejajar dengan mata, duduklah di kursi dengan kaki rata di lantai, dan gunakan penyangga pinggang jika perlu.

  1. Kurang olahraga

Menurut sebuah studi yang diterbitkan di BMC, kebiasaan umum lainnya yang memperburuk nyeri leher adalah kurang olahraga. Aktivitas fisik yang teratur memperkuat otot-otot yang menopang tulang belakang Anda, terutama inti Anda. Inti yang lemah memaksa leher dan punggung Anda untuk menerima lebih banyak tekanan dari yang seharusnya, sehingga meningkatkan kemungkinan nyeri.

  1. Mengangkat benda

Cara Anda mengangkat benda berdampak langsung pada kesehatan tulang belakang Anda. Banyak orang secara naluriah membungkukkan pinggang dan menggunakan punggung mereka untuk mengangkat barang berat, tetapi hal ini memberikan tekanan yang signifikan pada tulang belakang, cakram, dan otot leher. Posisi mengangkat yang buruk dapat menyebabkan cedera seperti herniasi diskus, tegang otot, dan bahkan kompresi saraf, yang semuanya dapat berkontribusi pada nyeri leher.

  1. Berat Badan Berlebih

Berat badan tidak hanya memengaruhi persendian di tubuh bagian bawah; tetapi juga memengaruhi kesehatan tulang belakang. Membawa berat badan berlebih memberi tekanan tambahan pada tulang belakang, terutama jika lemak menumpuk di sekitar bagian tengah tubuh dan mengganggu keseimbangan. Distribusi yang tidak merata ini memaksa otot-otot di leher dan punggung bekerja lebih keras, yang sering kali menyebabkan nyeri dan kekakuan kronis. Meskipun kesehatan datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, menjaga berat badan yang sesuai dengan bentuk tubuh Anda mengurangi ketegangan yang tidak perlu pada tulang belakang leher.

  1. Mengabaikan dukungan ahli

Terakhir, salah satu kebiasaan paling merusak saat menghadapi nyeri leher adalah mengabaikan perawatan profesional. Banyak orang mencoba "menahan" rasa sakit atau hanya mengandalkan obat pereda nyeri yang dijual bebas, tetapi ini hanya menutupi gejala tanpa mengatasi akar penyebabnya. Kondisi tertentu, seperti osteoartritis atau penyakit degeneratif diskus, bersifat progresif dan memburuk seiring waktu jika tidak ditangani.

Nyeri yang berkepanjangan dan tidak tertangani juga dapat memengaruhi mobilitas Anda, meningkatkan risiko jatuh, dan secara signifikan mengurangi kualitas hidup Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Kasus Oplosan Beras, Polisi Tetapkan 28 Tersangka

Kasus Oplosan Beras, Polisi Tetapkan 28 Tersangka

News
| Selasa, 26 Agustus 2025, 16:57 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement