Advertisement
Waspada! Ini Penyebab Nyeri Pinggang
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Dokter spesialis syaraf Hadet Prisdhiany menyampaikan hal-hal yang bisa menyebabkan nyeri pinggang, termasuk di antaranya duduk terlalu lama dan melakukan olahraga berat.
Dokter lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan bahwa kebiasaan duduk terlalu lama dapat menyebabkan area tulang belakang mengalami kekakuan, dan menimbulkan tekanan pada otot.
Advertisement
Aktivitas olahraga berat seperti olahraga yang mengharuskan banyak melompat dan mengangkat berat, menurut dia, juga bisa menyebabkan nyeri pinggang.
"Penyebab jaringan pinggang [bermasalah] sebenarnya bervariasi ya. Kalau kita seperti melakukan aktivitas yang berlebihan, mengangkat yang berat-berat, kalau secara kondisi medis kita bisa lihat area regio-regio struktur tulang belakang," katanya dilansir Antara, Selasa (29/4/2025).
Dokter Hadet menyampaikan nyeri pinggang bisa pula disebabkan oleh peradangan sendi, kekurangan asupan kalsium dan vitamin D, osteoporosis, dan kelainan tulang belakang skoliosis.
Ia mengingatkan orang yang sudah memasuki usia lanjut agar lebih mewaspadai kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan nyeri pinggang, yang bisa jadi timbul akibat iritasi atau saraf yang tertekan di bagian belakang pinggang.
Dokter Hadet menyampaikan bahwa dokter biasanya dapat menentukan diagnosis dan penanganan nyeri pinggang setelah melakukan pemantauan lebih lanjut dalam waktu dua sampai tiga minggu. "Apakah membaik dengan stretching dan sebagainya, membaik dengan aktivitas berjalan biasa, maupun dengan obat standar," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Beberkan Kronologi Warga yang Ditembak Begal di Jakbar
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Wamen Fajar Beri Pesan Penting di Wisuda STIA AAN Yogyakarta
- Jogja Segera Terbitkan Larangan Kantong Plastik Sekali Pakai di Pasar
- Sultan Dorong SPPG Kerja Sama dengan Lumbung Mataram
- DBD di Bantul Capai 538 Kasus, 3 Meninggal Dunia
- Sukarelawan Bersiap Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Kulonprogo
Advertisement
Advertisement



