Advertisement

Ini Dampak Jika Anak Tidak Sahur Saat Berpuasa

Newswire
Kamis, 06 Maret 2025 - 19:47 WIB
Maya Herawati
Ini Dampak Jika Anak Tidak Sahur Saat Berpuasa Foto ilustrasi anak/anak makan / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah dampak bisa terjadi pada anak yang menjalani puasa namun tidak sahur, salah satunya berisiko hipoglikemi.

Ahli gizi lulusan dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) Lucy Widasari menyampaikan hipoglikemi adalah gangguan yang terjadi ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah kadar normal.

Advertisement

"Tidak sahur dapat menyebabkan kadar gula darah turun drastis, yang berpotensi mengakibatkan pusing, gemetar, lemas, bahkan pingsan," kata Lucy, Kamis (6/3/2025).

Menurut dokter yang juga pernah menjabat sebagai Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (TP2AK) Sekretariat Wakil Presiden RI pada 2019 itu, dampak tidak sahur saat menjalani puasa juga bisa mempengaruhi daya ingat pada anak.

"Studi menunjukkan bahwa kurangnya asupan makanan di pagi hari dapat menurunkan performa akademik dan daya ingat pada anak," ujarnya.

BACA JUGA: Hadapi Arus Mudik Pemkab Klaten Kebut Perbaikan Jalan

Dia mengatakan dehidrasi juga bisa rentan terjadi jika anak tidak makan dan minum saat sahur, sehingga hal ini bisa menyebabkan sakit kepala, mulut kering, dan sulit berkonsentrasi, serta bisa berdampak mengalami perubahan mood yang buruk.

"Anak yang melewatkan sahur berisiko mengalami perubahan mood seperti mudah marah, gelisah, atau stres akibat kurangnya energi yang cukup untuk mengontrol emosi," ucapnya.

Kemudian, kurangnya serat dalam makanan sahur dapat menyebabkan sembelit atau gangguan pencernaan dan gastritis atau asam lambung naik (GERD), terutama jika anak memiliki riwayat penyakit maag.

Lebih lanjut dia menambahkan dampak yang terjadi pada anak jika tidak sahur bisa menyebabkan penurunan daya tahan dan kekuatan otot. Hal ini lantaran tubuh akan mulai menggunakan cadangan lemak dan protein (otot) sebagai sumber energi.

"Penurunan daya tahan tubuh, menghambat produksi sel-sel imun yang melawan virus dan bakteri sehingga anak lebih rentan terhadap infeksi seperti flu, batuk, dan penyakit lainnya," kata dokter yang juga merupakan Direktur Program Pembelajaran PT Yapindo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mau Tiket Mudik Gratis, KAI, Pelni, ASDP, Pelindo? Berikut Link dan Cara Daftar dan Syaratnya

News
| Kamis, 06 Maret 2025, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial

Wisata
| Jum'at, 28 Februari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement