Advertisement
Resep Siu Mie, Hidangan yang Melambangkan Umur Panjang dalam Perayaan Imlek
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Siu Mie adalah salah satu hidangan yang sangat populer di kalangan masyarakat Tionghoa, terutama saat perayaan Imlek atau Tahun Baru China.
Hidangan ini terdiri dari mi yang digoreng atau direbus dengan berbagai bahan tambahan seperti daging ayam, udang, sayuran, dan bumbu khas yang menggugah selera. Namun, siu mie bukan hanya soal cita rasa, melainkan juga memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan perayaan Imlek.
Advertisement
Bahan-bahan:
- 200 gram mi telur (atau mie khas China)
- 100 gram daging ayam fillet, iris tipis
- 100 gram udang kupas, bersihkan
- 1 buah wortel, serut halus
- 50 gram sawi hijau atau pakcoy
- 2 siung bawang putih, cincang halus
- 1 sendok makan saus tiram
- 1 sendok makan kecap asin
- 1 sendok teh kecap manis
- 1/2 sendok teh lada putih
- 1 sendok makan minyak wijen
- 1 sendok teh minyak goreng
- Garam secukupnya
BACA JUGA: Laporan SPT Tahunan Belum Pakai Coretax, Ini Cara Lapor lewat E-Filling
Cara membuat:
- Rebus mie: Rebus mie telur dalam air mendidih hingga matang, tiriskan, lalu beri sedikit minyak wijen agar mie tidak saling menempel.|
- Tumis bawang putih: Panaskan minyak goreng di wajan, tumis bawang putih cincang hingga harum.
- Masak daging dan udang: Masukkan ayam dan udang, masak hingga matang. Setelah itu, tambahkan wortel dan sawi hijau. Tumis sebentar hingga sayuran sedikit layu.
- Tambahkan bumbu: Masukkan saus tiram, kecap asin, kecap manis, lada putih, dan garam. Aduk rata hingga bumbu meresap.
- Campurkan mie: Masukkan mie yang telah direbus, aduk rata hingga mie terbalut dengan bumbu dan bahan lainnya. Masak selama 2-3 menit hingga semua bahan tercampur sempurna.
- Sajikan: Angkat dan sajikan siu mie dalam piring. Bisa dihias dengan irisan daun bawang atau biji wijen untuk penampilan yang lebih menarik.
Makna Siu Mie Saat Imlek
Siu mie bukan hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga memiliki makna simbolis dalam tradisi Imlek. Mi dalam budaya Tionghoa melambangkan umur panjang dan harapan untuk hidup yang panjang dan sehat. Bentuk mie yang panjang menggambarkan doa agar kehidupan kita diberkahi dengan kebahagiaan yang tidak terbatas.
Saat Imlek, banyak orang Tionghoa menyantap siu mie sebagai simbol harapan untuk tahun baru yang penuh berkah dan kelimpahan. Oleh karena itu, mie yang dimakan saat Imlek harus disajikan dengan cara yang utuh dan panjang, tanpa dipotong, karena memotong mie bisa diartikan sebagai memotong usia atau kehidupan.
Selain itu, bahan-bahan yang digunakan dalam siu mie juga sering dipilih dengan makna khusus. Misalnya, udang yang melambangkan kelimpahan rezeki dan keberuntungan, ayam sebagai simbol kemakmuran, dan sayuran hijau yang melambangkan kesejahteraan dan kebahagiaan.
Dengan menikmati siu mie di hari Imlek, bukan hanya rasa lezat yang kita nikmati, tetapi juga doa dan harapan baik untuk tahun yang akan datang. Semoga Imlek kali ini membawa kebahagiaan, kesehatan, dan keberuntungan bagi kita semua.
Selamat Tahun Baru Imlek!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Dari berbagai sumber
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gubernur Terpilih Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen Tidak Ikut Dilantik Serentak pada 6 Februari Mendatang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BREAKING NEWS: Jasad Siswa SMPN 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Akhirnya Ditemukan oleh Tim SAR Gunungkidul
- DIY Targetkan 10 Juta Kunjungan Wisatawan Domestik di 2025
- Sudah 50 Ribu Wisatawan ke Bantul, Pantai Parangtritis Masih Jadi Primadona
- Exit Toll Jogja-Bawen di Seyegan, DPRD DIY Minta Ada Penataan Berbasis Perekonomian Lokal
- Volume Sampah di Pantai Selatan Bantul Naik 25 Persen di Libur Isra Miraj dan Imlek 2025
Advertisement
Advertisement