Advertisement
Menikmati Makan Sehat Tanpa Garam Berlebih, Ini Caranya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Makanan asin banyak digemari. Padahal konsumsi garam berlebih bisa menjadi penyebab utama berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan batas asupan natrium dari garam maksimal 2.000 miligram per hari, tetapi banyak negara melaporkan konsumsi garam yang sering kali melebihi batas tersebut.
Advertisement
Ahli gizi dan peneliti pola makan sehat, Leony Susan mengatakan bahwa penggunaan monosodium glutamate (MSG) kini mulai diperhatikan sebagai solusi efektif menikmati makanan sehat tanpa garam berlebih.
MSG telah lama digunakan sebagai penambah rasa umami, yang dapat meningkatkan cita rasa makanan tanpa perlu menambah banyak garam," kata Leony, Sabtu (2/11/2025).
Leony Susan menyampaikan, masalah asupan garam berlebihan semakin menjadi perhatian di masyarakat modern.
Banyak masyarakat tidak menyadari bahwa garam berlebih tidak hanya berasal dari garam yang ditambahkan sendiri, tetapi juga dari makanan olahan dan siap saji.
Oleh karena itu, pengurangan konsumsi garam menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Menurut Leony, rasa umami dari MSG memungkinkan orang untuk mengurangi asupan natrium tanpa mengorbankan kualitas rasa makanan.
BACA JUGA: Kualifikasi Piala Dunia 2026, Asnawi Tidak Masuk Daftar Timnas Indonesia
Penggunaan MSG dapat mengurangi kebutuhan garam dalam masakan hingga 30 hingga 40% karena MSG hanya mengandung sekitar 12% natrium, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan garam meja yang mengandung 39% natrium.
"Misalnya saat memasak sup, MSG dapat digunakan untuk menggantikan sebagian garam, sehingga rasa tetap enak dengan kandungan natrium yang lebih rendah," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, mengurangi asupan natrium dengan menggunakan MSG tidak hanya berfokus pada rasa, tetapi juga pada kesehatan.
Langkah ini sangat penting, terutama bagi individu yang berisiko terkena hipertensi atau masalah jantung.
Dalam jangka panjang, pengurangan asupan garam dengan bantuan MSG dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa MSG aman digunakan dalam jumlah yang wajar, dan klaim negatif tentang MSG seperti sindrom restoran China, telah dibantah oleh banyak studi ilmiah.
Leony menambahkan, MSG menawarkan solusi konkret untuk membantu masyarakat menikmati makanan yang tetap lezat sekaligus lebih sehat.
“Mengurangi garam bukan berarti harus mengorbankan rasa. Dengan MSG, kita bisa mendapatkan rasa yang kaya dengan lebih sedikit natrium. Ini adalah langkah cerdas untuk kesehatan jangka panjang,” kata Leony.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rabu Biru Foundation dan InJourney Kolaborasi Sukseskan Pertanian Berkelanjutan dengan Teknologi Drone
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada 2024: Jagoan PDIP Menang di Gunungkidul, Sleman, dan Kota Jogja, Begini Kata Pengamat
- Jadwal KRL Solo Jogja Keberangkatan Hari Ini, Selasa 3 November 2024, dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
- Jadwal KA Prameks Berangkat Hari Ini, Selasa 3 Desember 2024, dari Stasiun Tugu ke Kutoarjo
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Pekan Ini, 3-8 Desember 2024, dari Stasiun Tugu Sampai Palur
- Jadwal KA Bandara YIA dan YIA Xpress Keberangkatan Selasa 3 Desember 2024
Advertisement
Advertisement