Advertisement

Promo November

Ilmuwan China Mengumumkan Keberhasilan Mengebor Inti Es Terpanjang di Dunia

Newswire
Rabu, 30 Oktober 2024 - 23:47 WIB
Maya Herawati
Ilmuwan China Mengumumkan Keberhasilan Mengebor Inti Es Terpanjang di Dunia Kamp tim ekspedisi ilmiah di titik Dome.C di puncak Gletser Purog Kangri di Daerah Otonomi Xizang, China, (11/9/2024). Xinhua - Jiang Fan

Advertisement

Harianjogja.com, LHASA—Inti es terpanjang di dunia yaitu 324 meter dari gletser paling tebal di Dataran Tinggi Qinghai-Xizang di China berhasil dibor dan diekstrasi oleh tim ilmuwan. Pengumuman ini disampaikan tim ilmuwan China, Selasa (29/10/2024).

Ekstraksi itu menjadikannya inti es terpanjang yang pernah dibor di dataran tinggi itu sekaligus inti es terpanjang di dunia di luar kawasan kutub.

Advertisement

Menantang angin dan salju, para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) bekerja tanpa kenal lelah selama lebih dari satu bulan di puncak Gletser Purog Kangri di wilayah Tsonyi, Daerah Otonom Xizang.

Tsonyi merupakan wilayah tertinggi di China dengan ketinggian lebih dari 5.000 meter di atas permukaan laut.

CAS mengungkapkan bahwa inti es tersebut melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada 1992, ketika para ilmuwan dari China dan Amerika Serikat mengebor inti es sepanjang 308,6 meter dari Tudung Es Guliya di Prefektur Ngari di dataran tinggi Xizang, China.

Gletser berisi informasi penting tentang sejarah iklim Bumi. "Inti es terpanjang ini memiliki karakteristik geografis dan iklim yang unik, merekam informasi iklim dan lingkungan jangka panjang untuk daerah tersebut," kata Xu Baiqing, pemimpin proyek ekstraksi tersebut sekaligus wakil direktur Institut Penelitian Dataran Tinggi Tibet yang dinaungi CAS.

Selama proyek penelitian ilmiah Gletser Purog Kangri tersebut, yang dimulai pada September, para ilmuwan mengidentifikasinya sebagai gletser paling tebal di Dataran Tinggi Qinghai-Xizang, menyusul penemuan padang es dengan ketebalan maksimum yang terukur hampir 400 meter.

Lonnie Thompson, anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Amerika (American Academy of Sciences) sekaligus akademisi asing di CAS, bergabung dalam penelitian itu pada September.

"Saat ini, gletser di seluruh dunia sedang mengalami penyusutan. Begitu mencair, catatan sejarah yang terangkum di dalamnya juga akan hilang," kata Thompson kepada Xinhua dalam perjalanannya ke lokasi penelitian tersebut.

BACA JUGA: Ratusan Ijazah Murid di DIY Ditahan, Sekolah Dituntut Bertanggung Jawab

"Oleh karena itu, mengekstraksi dan mengawetkan inti es sangat penting untuk mendapatkan informasi historis."

Pengeboran inti es dan pengukuran ketebalan Gletser Purog Kangri merupakan bagian dari proyek penelitian dan ekspedisi ilmiah kedua China di Dataran Tinggi Qinghai-Xizang, yang dimulai pada Agustus 2017 dan dikepalai oleh seorang akademisi CAS Yao Tandong.

Yao mengatakan dengan mengukur ketebalan dan mengekstraksi inti es, para ilmuwan dapat meneliti secara lebih baik perubahan yang terjadi di padang es terbesar yang terletak di lintang menengah-hingga-rendah ini maupun perubahan lingkungan yang terekam di dalamnya, sehingga mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh mengenai dampak pemanasan global terhadap gletser.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini

News
| Kamis, 21 November 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement