Advertisement

Promo Desember

Film Horor Tebusan Dosa, Happy Salma: Kisahnya Saja Sudah Menyeramkan

Sunartono
Selasa, 15 Oktober 2024 - 11:07 WIB
Sunartono
Film Horor Tebusan Dosa, Happy Salma: Kisahnya Saja Sudah Menyeramkan Artis film Tebusan Dosa saat bertemu penonton di Cinepolis Jogja, Senin (14/10/2024). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Horor produksi Palari Film berjudul Tebusan Dosa akan tayang di Bioskop pada 17 Oktober 2024 mendatang. Film ini diambil dari naskah yang ditulis Yosep Anggi Noen bersama Alim Sudio yang ceritanya tidak saja menyeramkan namun juga sarat pesan tentang perjuangan perempuan.

Cerita film ini berfokus pada sosok Wening diperankan Happy Salma yang kehilangan anaknya berusia 11 tahun Nirmalam (Keiko Ananta) dalam arus sungai saat mengalami kecelakaan motor di sebuah jembatan. 

Advertisement

BACA JUGA : Sedang Tayang di Bioskop, Ini Fakta Menarik Film Lembayung, Terinspirasi dari Thread X

Kecelakaan itu sekaligus merenggut nyawa Uti Yah (Laksmi Notokusumo), ibunda Wening. Wening yang merasa bersalah karena membuat ibunya meninggal dan anaknya hilang kemudian bertekad untuk menemukan anaknya yang dipercayanya masih hidup. 

"Secara umum proses syuting berjalan lancar. Dari sisi kisah saja sudah seram sebenarnya, karena kisah perjuangan perempuan. Kita membangun cerita yang dikarang sebagai sugesti, dan tidak perlu menakut-nakuti, teks secara alamiah membangun rasa takut itu," kata Happy kepada wartawan di Cinepolis, Lippo PLaza Jogja, Senin (14/10/2024).

Menurutnya film tersebut tidak ditemukan di film lain. Meski sebenarnya naskah yang dikarang tetapi ketika memerankan justru ia merasakan bahwa kisah tersebut seperti nyata yang terjadi bagi sebagian orang. Salah satunya bagaimana seorang perempuan yang berjuang untuk mencari sesuatu dalam hidupnya yang hilang.

"Bagaimana perempuan harus bekerja, dia kehilangan anaknya, ini bekerja sejalan dengan dilakukan banyak perempuan untuk bertahan hidup melakukan banyak hal. Dia [perempuan] berusaha mencari cara untuk bisa bahagia dan membahagiakan," ucapnya.

Yosep Anggi Noen mengungkap kisah itu sengaja diambil dari sosok perempuan. Di mana sosok tersebut menghadapi banyak persoalan. "Ini awalnya eksploitasi, kemudian bergulir menjadi petualangan bersama untuk memecah sebuah misteri," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Natal dan Tahun Baru, Hampir 500 Ribu Kendaraan Telah Keluar dari Jabodetabek

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement