Advertisement
Perankan Haia di Film Laut Tengah, Yoriko Angeline Ungkap Tak Ingin Dipoligami
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Film religi Laut Tengah mulai diputar di bioskop. Film yang menceritakan tentang kisah poligami ini diadopsi dari novel best seller Laut Tengah karya Berliana Kimberly.
Sejumlah artis yang terlibat dalam penggarapan film ini antara lain Yoriko Angeline, Ibrahim Risyad, Anna Jobling, Aliando Syarief, Gabriel Prince, Azkya Mahira, Cut Mini Theo, Pritt Timothy, Nungki Kusumastuti, Djenar Maesa Ayu dan Alex Rio.
Advertisement
Dalam film ini diceritakan Alya Hagia Sophia, atau Haia berjuang untuk mendapatkan beasiswa S2 ke Korea. Saat sedang mengurus berbagai persyaratan, Haia mendapat tawaran dari dosen pembimbingnya, Profesor Fatih untuk menjadi istri kedua Bhumi merupakan suami keponakannya bernama Aisha. Haia kemudian menerimanya.
BACA JUGA : Aktor Ji Chang-wook Akan Jumpa Penggemar di Jakarta
Kehidupan Haia tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan. Beasiswa ke Korea disetujui, namun Haia harus menghadapi kabar duka dari Indonesia. Aisha, istri pertama Bhumi meninggal dunia karena sakit. Haia dihadapkan pada pilihan sulit antara melanjutkan pendidikannya di Korea atau kembali ke Indonesia untuk mengurus anak dari suaminya.
Yoriko Angeline memerankan Haia menjadi seorang wanita yang tiba-tiba diminta untuk menjadi istri kedua Bhumi yang diperankan Ibrahim Risyad. Ia berbagi pengalaman syuting film tersebut. "Tetapi ini berbeda posisi saya di kehidupan mereka bukan karena keinginan saya, tetapi [poligami] itu atas keinginan istri pertama," kata Yoriko kepada wartawan di sela-sela menemui penonton di JCM, Sabtu (5/10/2024).
Memerankan secara langsung sebagai wanita yang dipoligami, Yoriko pun sangat berharap kejadi itu tak menimpnya di kehidupan nyata. "Kalau saya jangan sampai [poligami menimpa saya di kehidupan nyata], tidak mau dan semoga jangan mengalami itu [poligami]," ucapnya.
Berliana Kimberly mengungkap film ini memang berusaha memberikan untuk memberikan penjelasan hukum perkawainan di Indonesia sekaligus wawasan terkait isu poligami. Dalam film itu sengaja dikisahkan sudut pandang berbeda bahwa tidak semua perempuan yang terjebak di plligami atas keinginannya sendiri. Akan tetapi akdnag dipaksa oleh pihak tertentu.
BACA JUGA : Sempat Rujuk, Kini Hwang Jung Eum Kembali Mengajukan Cerai
"Justru karena poligami ini kontra di masyarakat, masyarakat selalu salah sudut pandang dari awal. Film ini hadir untuk menjelaskan bagaimana hukum perkawinan di Indonesia. Di film imi Haia dinikah secara agama dan negara, tetapi film ini juga menegaskan bahwa poligami bukan jalan keluar dari perselingkuhan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rumah Baca Raden Mas Suryowinoto Dorong Literasi lewat Pelatihan Mahir Mendongeng
- Pemda DIY Minta Pemkab dan Pemkot Tegas pada ASN Pelanggar Netralitas di Pilkada 2024
- Pakar Energi Geothermal UGM Sarankan Peningkatan Data Eksplorasi Panas Bumi
- Abrasi Mengancam Pantai Selatan, BPBD DIY Minta Warga Bongkar Bangunan di Pinggir Pantai
- Bedah Buku, Kalangan Akademisi Membedah Kekeliruan Hakim di Kasus Mardani Maming
Advertisement
Advertisement