Advertisement

Agar Optimal, Berikan Obat TBC bagi Anak saat Perut Kosong

Newswire
Jum'at, 21 Juni 2024 - 11:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Agar Optimal, Berikan Obat TBC bagi Anak saat Perut Kosong Anak flu - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pemberian obat tuberkulosis pada anak sebaiknya diberikan pada waktu yang sama dan saat perut kosong agar obat bisa bekerja dengan lebih optimal.

Dokter spesialis respirologi anak konsultan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Wahyuni Indawati mengatakan pemberian obat tuberkulosis perlu kondisi khusus misal pada perut kosong agar obat mudah diserap.

Advertisement

"Obat TBC diberikan saat perut kosong agar efeknya lebih baik, jadi orang tua biasanya diberi nasihat beri obat pada anak pagi hari pada saat bangun tidur langsung kasih obat,” katanya dalam diskusi TBC pada anak yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (20/6/2024).

BACA JUGA: 799 Meninggal Akibat DBD selama 23 Pekan di 2024

Ia mengatakan pemberian obat pada waktu yang sama perlu dilakukan dengan tujuan agar tidak lupa dan skip minum obat dan anak jadi terbiasa. Setelah minum obat pada saat bangun tidur, anak bisa makan atau minum susu setelah jeda satu jam.

Pemberian obat juga disarankan secara reguler dan tidak berhenti atau terputus karena jika terputus dalam kurun waktu tertentu harus mengulang obat dari awal yang akan menyebabkan meminum obat menjadi lebih lama.

Pemberian obat TBC dilihat dari berat ringan gejala pada anak, Pada fase awal atau tahap intensif anak harus minum obat di dua bulan pertama, setelah itu lanjut pada fase berikutnya untuk 4 bulan sehingga total minum obat selama enam bulan, ini berlaku untuk TBC paru biasa.

Jika didagnosis TBC berat yang sudah menjalar ke organ lain atau tBC milier seperti otak, susunan saraf dan tulang, pengobatan harus dilakukan selama 12 bulan.

“Kalau pada fase awal putus berobat selama 2 minggu maka harus mulai dari awal, kalau pada fase lanjutan lebih longgar kalau putus berobatnya lebih dari satu bulan baru dinyatakan berobat ulang, tergantung juga kondisi anak apakah membaik atau tidak,” kata Wahyuni.

Wahyuni menjelaskan imun tubuh anak yang lemah juga yang mengharuskan anak harus lebih intensif meminum obat secara teratur.

BACA JUGA: Saatnya Diet! Ini Bahaya Jika Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Pada seseorang yang baru pertama terkena tuberkulosis terutama anak yang imunnya belum kuat, kuman TBC akan bisa menyebar dari paru ke seluruh tubuh dan hinggap di organ yang banyak oksigen misalnya ginjal, tulang, otak, mata hingga kelenjar kulit. Maka itu semua organ bisa terkena kuman TBC tidak hanya paru, terutama pada orang yang memiliki imun tubuh lemah.

TBC juga bukan penyakit keturunan sehingga pencegahan penularan TBC diperlukan dengan deteksi dini jika ada anggota keluarga yang terdiagnosis TBC aktif, mencegah kontak dengan penderita TBC, dan melakukan imunisasi BCG untuk mencegah tertular TBC.

“Jangan lupa juga imunisasi BCG untuk mencegah TBC, perlu waspada apakah sekelilingnya ada yang TBC, jangan ragu skrining anggota keluarga agar dapat ditindaklanjuti sesuai kondisi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gaji Pokok Tidak Naik 12 Tahun, Mulai 7 Oktober Solidaritas Hakim se-Indonesia Mogok Sidang

News
| Sabtu, 28 September 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement