Advertisement
Ada Adegan How to Make Millions Befor Grandma Dies Sulit Digarap, Ini Kata Sutradara

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pat Boonnitipa, sutradara How to Make Millions Before Grandma Dies, mengungkap bahwa adegan akhir menjadi adegan yang paling sulit untuk digarap pada film drama Thailand tersebut.
“Yang paling menantang adalah adegan terakhir,” kata dia pada jumpa pers di Kantor Falcon Pictures, Jakarta, Sabtu (25/5/2024).
Advertisement
Pada bagian final, kru harus mendapatkan gambar bunga yang terjatuh dan tertiup angin. Mungkin terdengar sederhana, namun, Pat mengatakan, kru harus menyiapkan sekitar empat buah kipas angin dengan berbagai ukuran, mulai dari kipas kecil hingga berukuran raksasa, yang harus dikontrol oleh sekitar tujuh kru. "Ada satu kipas berukuran sangat besar, seukuran helikopter," kata Pat.
Setelah beberapa percobaan gagal, mereka pun harus mengeringkan bunga dengan hair dryer, karena bobot bunga yang berat dan sulit tertiup angin, namun juga membuatnya tetap terlihat seperti bunga segar.
Untuk mendapat gambar yang diinginkan, Pat menyebut kru beberapa kali gagal dan harus mengulang adegan hingga 13 kali.
Tidak hanya itu, pada adegan akhir, terdapat transisi kamera dari gambar jauh yang perlahan mendekat dan berpindah ke gambar lain yang juga sangat sulit untuk dilakukan.
BACA JUGA: Anak Muda Paling Banyak Utang di Pinjol, Kredit Macet hingga Rp1,37 Triliun
“Anggaran kami sangat terbatas, sehingga kami hanya memanfaatkan lintasan rel kamera yang kami buat di tanah dengan sederhana, mengakibatkan kameranya sangat bergetar, sehingga 10 kru harus memegangi kereta derek sambil mendorongnya agar stabil,” ujar Pat.
“Mungkin penonton melihat adegan tersebut begitu mulus, tapi semuanya itu adalah buatan, anginnya juga buatan,” tambahnya.
How to Make Millions Before Grandma Dies menceritakan kisah M, seorang pemuda yang memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan merawat neneknya yang sedang sakit kanker. Film ini mengeksplorasi hubungan antara cucu dan nenek, serta tema-tema seperti cinta, keluarga, dan kematian.
Film bergenre drama itu kini telah ditonton nyaris satu juta kali, dan menjadi salah satu film Thailand terlaris di Indonesia.
Film ini telah rilis di Thailand 4 April 2024, dan masuk ke bioskop Tanah Air mulai 15 Mei. Indonesia menjadi negara luar pertama yang turut menayangkan film tersebut di bioskop.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dugaan Kekerasan di SMAN 1 Cimarga, Pemprov Banten Turunkan Tim
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Tersangka Korupsi Bandwidth Sleman Tetap Terima Gaji, Bahkan Naik
- Pemkot Jogja Targetkan Pengurangan Sampah ke Depo 60 Ton per Hari
- Warga Miskin di Bantul Diminta Gabung Koperasi Desa Merah Putih
- Diduga Bobol Rumah Warga, Dua Pria Dihajar Massa di Sewon Bantul
- Uji SLHS Rampung, SPPG Margomulyo Siap Layani Makan Bergizi Gratis
Advertisement
Advertisement