Advertisement

Siklus Menstruasi Anda Bisa Jadi Barometer Kesehatan

Newswire
Selasa, 07 Mei 2024 - 23:37 WIB
Maya Herawati
Siklus Menstruasi Anda Bisa Jadi Barometer Kesehatan Ilustrasi Menstruasi - ist/classic105

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTASiklus menstruasi seorang perempuan bisa menjadi cara untuk mengecek kondisi tubuh. Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi Sherry A Ross, seperti dikutip oleh Well and Good bahwa tekanan fisik dan mental dapat berdampak negatif terhadap keseimbangan hormon, dan ketidakseimbangan ini pada gilirannya bisa mengganggu ovulasi dan mempengaruhi kapan dan berapa lama perempuan haid.

Gangguan kesehatan seperti flu ringan kecil kemungkinannya dapat menyebabkan penundaan haid, tetapi penyakit yang lebih berat dapat mengganggu siklus menstruasi. "Flu yang berlangsung lama, disertai mual, muntah, menggigil, dan demam tinggi dapat menunda menstruasi," kata dokter Ross, Senin (6/5/2024).

Advertisement

Meskipun tidak mungkin mencegah keterlambatan menstruasi karena sakit, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memulihkan kondisi tubuh dan mengembalikan siklus haid yang berubah karena sakit.

BACA JUGA: Warga Kampus Harus Tahu, Ini Kategori Tindakan Kekerasan Seksual Sesuai Peraturan Menteri

Dalam hal ini, Dokter Ross antara lain menyarankan penerapan pola diet nabati yang mencakup buah, sayur, kacang, biji-bijian, dan sumber protein tanpa lemak. Selain itu, menurut dia, tubuh harus dipastikan terhidrasi dengan mengusahakan asupan cairan 11 sampai 15 cangkir per hari dari minuman dan makanan kaya air.

Dia juga menyarankan pelaksanaan olahraga teratur, setidaknya latihan olahraga intensitas sedang 30 menit per hari, serta kegiatan relaksasi untuk mengelola stres sebagai bagian dari rutinitas mingguan. Kadang-kadang terlambat datang bulan karena stres atau flu biasanya bukan masalah besar.

Namun, jika keterlambatan menstruasi sering terjadi, maka itu mungkin merupakan tanda adanya masalah kesehatan. Jadi, dokter Ross mengatakan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter apabila keterlambatan menstruasi berlanjut selama lebih dari dua atau tiga bulan.

Dia juga merekomendasikan perempuan untuk memantau siklus menstruasi agar bisa segera tahu jika ada sesuatu yang tidak beres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

3 Jenazah Pesawat Jatuh BSD Tiba di RS Polri, Posko Ante mortem dan Post Mortem Dibuka

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement