Advertisement
Musik Etnik Kini Berkembang Pesat, Ini Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Musik etnik di Indonesia yang terus berinovasi membuat kesenian ini berkembang pesat di tengah modernisasi.
Pengamat musik asal Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Jawa Tengah Joko S Gombloh menyatakan saat ini musik etnik mengalami perkembangan luar biasa. "Perkembangan musik etnik kalau dalam konteks kemajuannya sudah banyak upaya untuk inovasi," katanya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/3/2024).
Advertisement
Ia mengatakan musik etnik yang selama ini merujuk pada entitas daerah saat ini makin tumbuh seiring dengan makin banyaknya ruang-ruang perjumpaan para pelaku maupun penikmatnya.
"Ini membuat dinamika yang luar biasa, ada formula baru dan pemutakhiran antarperjumpaan lintas musim," katanya.
Ia mengatakan saat ini entitas musik etnik bukan pada bentuk atau hasil melainkan pada proses pembentukannya. Menurut dia, ada berbagai budaya, berbagai bentuk musik, dan cara memainkannya. "Yang ada sekarang musik hybrid (kolaboratif)," katanya.
Baca Juga
Sajian Musik Etnik Dihadirkan Demi Hidupkan Wisata Budaya Kotagede
AGENDA SENI JOGJA : Jalu TP Suguhkan Sentuhan Etnik di Festival Musik Tembi
Akademisi se-Asia Pasifik Gelar Kajian Musik di Jogja
Ia mencontohkan musik keroncong, ada percampuran berbagai budaya pada aliran musik tersebut, bukan hanya budaya di Indonesia tetapi juga hingga luar negeri. "Keroncong itu apakah musik Jawa, apakah musik Melayu, apakah dari Portugis. Setelah dilacak nggak ada akarnya, yang ada adalah rute. Kami mendapati musik yang sangat pelangi di sana," katanya.
Melihat fakta tersebut, dikatakannya, dinamika musik secara kontekstual bisa sangat adaptif dengan teknologi, zaman, gaya hidup, bahkan sosiologis.
"Bagaimana pemusiknya, pelakunya, pendukung juga akan berkontribusi pada pembentukan entitas musik," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia daripada saling mengklaim kepemilikan jenis musik tertentu, akan lebih baik pelaku, penikmat, dan pendukungnya mencari rute terbentuknya musik tersebut. "Proses pelacakan ini yang lebih kami hargai daripada mengklaim," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Daftar Lengkap Pengurus PDIP 2025-2030, Megawati Jadi Ketum dan Sekjen
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Gunungkidul Alami Deflasi 0,05% pada Juli 2025
- Disperindag Sleman Sidak Toko Penjual Beras Diduga Oplosan di Maguwoharjo, Ini Hasilnya
- Star FM, Ignite The Spark, Semangat Menyala di Usia 16 Tahun
- Pengelola Tambang untuk Tanah Uruk Tol Jogja-Solo di Sampang Gedangsari Divonis 4 Tahun Penjara
- Tak Lagi Bela PSS Sleman, Hokky Caraka Disebut Merapat ke Persita
Advertisement
Advertisement