Advertisement
Berikut Ciri-Ciri Anak Anda yang Membutuhkan Kacamata

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Anak yang membutuhkan pemeriksaan mata hingga perlu memakai kacamata biasanya menunjukkan ciri-ciri khusus. Kenali agar kebutuhan anak segera tertangani dengan tepat.
Dokter spesialis mata yang juga pengajar di Universitas Brawijaya Lely Retno W. menyebutkan orang tua perlu mengenali beberapa ciri anak mereka membutuhkan pemeriksaan mata supaya mereka bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat. Biasanya salah satu masalah kesehatan mata yang dihadapi anak-anak ialah penglihatan kabur atau buram. "Salah satu ciri atau tandanya biasanya anak-anak suka memicingkan matanya. Itu dia memicingkan mata untuk mencoba penglihatannya agar fokus agar apa yang dia lihat terlihat jelas," kata Lely saat acara daring yang diikuti dari Jakarta, Sabtu saat acara daring yang diikuti dari Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Advertisement
Selain itu, ciri lain dari anak yang membutuhkan pemeriksaan mata ialah kerap mengucek mata karena merasa tidak nyaman dengan penglihatannya yang tidak jelas. Kebiasaan mengucek mata biasanya disertai dengan keluhan pusing.
Baca Juga
Kok Bisa ya, Minus Terus Bertambah meski Sudah Rajin Pakai Kacamata ...
Gratis, Begini Cara Mudah Buat Kacamata dengan BPJS
Gara-Gara Pandemi Covid-19, Murid Sekolah di Jogja yang Periksa Mata Minus Tambah Banyak
Apabila ciri-ciri tersebut terjadi pada buah hati, orang tua dianjurkan menanyakan pada anak terkait rasa tidak nyaman itu dan membawanya untuk mengikuti pemeriksaan mata agar bisa diketahui apakah matanya bermasalah atau tidak.
Sang dokter juga memberikan kiat mudah agar baik orang tua maupun anak bisa melakukan pemeriksaan awal apakah matanya mengalami masalah atau tidak. "Bisa dengan mencoba menutup salah satu matanya dari situ bisa dilihat penglihatannya kabur atau tidak. Anak-anak, kan, enggak pernah menutup salah satu matanya. Kalau dua-duanya terbuka, kan, kelihatannya oke-oke saja, kalau satu ditutup ternyata mata lainnya kabur. Itu artinya perlu diperiksa," kata Lely.
Terkait dengan masalah gangguan penglihatan anak, pada akhir 2023 Ikatan Profesi Optometris Indonesia (IROPIN) menyebutkan bahwa sejak pandemi COVID-19 didapati 400 dari 1.000 anak Indonesia mengalami gangguan mata atau kelainan refraksi dini.
Salah satu penyebabnya ialah kebiasaan mengakses gawai yang tidak terkontrol dan membuat anak melebihi batas waktu ideal terpapar layar gawai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Main Proyek dan Salah Gunakan Wewenang, Dua Pejabat di Kementerian Pertanian Dipecat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Rabu 4 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Palur, Purwosari atau Balapan Solo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Rabu 4 Juni 2025
- Jadwal DAMRI di Jogja ke Bandara YIA Hari Ini
- Perhatikan! Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Hari Ini, Rabu 4 Juni 2025
- Jadwal Pemadaman Listrik di Bantul Hari Ini, Rabu 4 Juni 2025, Cek Lokasi Terdampak di Sini
Advertisement
Advertisement