Advertisement
Ternyata Ini Cara Meningkatkan Kemampuan Otak saat Bangun Tidur
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Cara meningkatkan kemampuan otak sesaat setelah Anda bangun tidur ternyata tidak sulit.
Para peneliti dari University of Portsmouth melalui studi dalam jurnal Physiology and Behaviour menemukan bahwa olahraga ringan selama 20 menit dapat meningkatkan kekuatan otak, setelah semalaman kurang tidur.
Advertisement
“Temuan ini secara signifikan menambah apa yang kita ketahui tentang hubungan antara olahraga dan pemicu stres serta membantu memperkuat pesan bahwa gerakan adalah obat bagi tubuh dan otak,” ujar peneliti Joe Costello seperti disiarkan Medical Daily, belum lama ini.
Untuk sampai pada temuan ini, peneliti melakukan dua percobaan yang masing-masing melibatkan 12 partisipan. Pada tes awal, peneliti mengevaluasi bagaimana kurang tidur sebagian memengaruhi kinerja kognitif seseorang. Selama uji coba peserta hanya diperbolehkan tidur selama lima jam setiap malam selama tiga hari.
Sementara itu, tes kedua menilai dampak kurang tidur total dan hipoksia. Peserta tak tidur semalaman dan ditempatkan di lingkungan hipoksia.
Setiap pagi, peserta dalam kedua uji coba tersebut diberi tujuh tugas untuk dilakukan saat istirahat dan saat bersepeda. Mereka juga diminta menilai tingkat kantuk dan suasana hati mereka sebelum menyelesaikan tugas.
BACA JUGA: Besok Siang Syahrul Yasin Limpo Diperiksa Penyidik Gabungan di Bareskrim
Hasil kedua uji coba menunjukkan peningkatan kinerja kognitif setelah para peserta bersepeda selama 20 menit. Para peneliti mengatakan mereka memilih aktivitas sedang karena olahraga yang lebih intens dapat menjadi pemicu stres dan membawa efek negatif.
Costello menuturkan bahwa olahraga meningkatkan kinerja kognitif, dengan meningkatkan aliran darah otak dan oksigenas. Lalu, meskipun olahraga dilakukan di lingkungan dengan tingkat oksigen rendah, partisipan masih mampu melakukan tugas kognitif lebih baik dibandingkan saat istirahat dalam kondisi yang sama.
Studi juga memperlihatkan kinerja kognitif seseorang tidak sepenuhnya bergantung pada area prefrontal cortex (PFC) di otak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Resmikan Kantor PSI Boyolali, Kaesang Dukung Ahmad Luthfi jadi Cagub Jateng
- Profil Brigjen Ribut Hari Wibowo, Eks Kapolresta Solo yang Jabat Kapolda Jateng
- Live Score Piala AFF U-19: Babak Pertama Selesai, Indonesia-Malaysia Imbang 0-0
- Ika Wonda, Talenta Papua Cetak 22 Gol di MilkLife Soccer Challenge 2024 Solo
Berita Pilihan
Advertisement
Gim Online Kini Jadi Sarang Situs Judi Online, Anak-Anak Jadi Sasaran
Advertisement
Dieng Culture Festival 2024 Digelar Bulan Depan, Pokdarwis Bersiap
Advertisement
Berita Populer
- Bedah Buku untuk Tingkatkan Minat Baca Makin Diminati Warga
- 25 Puskesmas di Sleman Buka Layanan Psikolog, Siap Melayani Masyarakat
- Kasus Diproses Polisi, Korban Pecabulan Guru Ngaji Divisum
- Kunjungan Wisata Kota Jogja Mencapai Lima Juta Orang, Event Pariwisata Jadi Pendorong
- Gelar Bedah Buku Ajak Masyarakat Berkontribusi Tangani Sampah
Advertisement
Advertisement