Advertisement

Bimbingan Seni Anak TBY, AFC 2023 Tampilkan Pertunjukan 12 Cabang Seni

Media Digital
Rabu, 22 November 2023 - 22:27 WIB
Maya Herawati
Bimbingan Seni Anak TBY, AFC 2023 Tampilkan Pertunjukan 12 Cabang Seni Pementasan beberapa cabang seni dalam Art For Children (AFC) 2023 yang digelar Taman Budaya Yogyakarta, Rabu-Jumat (22-24/11/2023). Event ini merupakan ajang uji kompetensi bagi para siswa yang menerima pembelajaran seni di TBY. - ist - TBY

Advertisement

JOGJA—Taman Budaya Yogyakarta (TBY) kembali menggelar Pentas dan Pameran Akhir Art For Children, Rabu-Jumat (22-24/11/2023). Event ini merupakan tahapan uji kompetensi bagi para siswa yang menerima pembelajaran seni di TBY. Total ada 800 siswa yang tampil dengan membawakan pertunjukan dari 12 cabang seni yang telah diajarkan sebelumnya, mulai dari seni tari, seni musik, seni sastra, seni batik, dan cabang seni lainnya.

Kasi Penyajian dan Pengembangan Seni Budaya TBY, Padmono Anggoro Prasetyo menuturkan tiap cabang seni turut menampilkan pertunjukan atau pameran. Ada juga pertunjukan kolaborasi antarcabang seni. AFC digelar setelah siswa menempuh 30 kali pertemuan kemudian diujikan di akhir pertemuan. Tak hanya menguji kemampuan siswa dalam bidang seni, AFC juga turut membentuk karakter para siswa. "Mereka secara mandiri mengadakan pentas, secara otomatis akan membentuk mental anak karena mereka harus tampil tanpa didampingi," ujar Anggoro saat ditemui di kompleks Taman Budaya Yogyakarta, Rabu (22/11).

Advertisement

Padmono mengatakan, AFC tahun ini merupakan gelaran ke-19. Pesertanya merupakan siswa dari seluruh wilayah DIY yang sebelumnya telah diseleksi. Seleksi dilakukan lantaran keterbatasan yang dimiliki TBY. Padahal, antusiasme siswa maupun orang tua untuk mengikuti AFC sangat tinggi. Tahun ini, tercatat ada 1.300 siswa yang mendaftar untuk mendapatkan pembelajaran tentang seni di TBY. Namun, pada akhirnya hanya 800 siswa yang mampu ditampung. Tingginya antusiasme siswa dan orang tua ini karena melihat pentingnya kegiatan AFC untuk anak.

"Paling tidak dengan adanya AFC orang tua bisa meminimalkan anak bersinggungan dengan gadget. Anak bisa belajar seni, bermain dengan seni karena tuntutan menjadi seniman belum ada. Anak didorong untuk senang terhadap seni, dan yang lebih penting ada pendidikan karakter yang diterapkan," katanya.

Instruktur Cabang Seni Vokal, Sigit Eko menyebut sebanyak 70 anak didiknya dipastikan siap tampil. Khusus tim paduan suara, mereka akan membawakan dua lagu. Ada juga penampilan kolaborasi antara pertunjukan ensambel, pantomim, dan vokal yang menampilkan rangkaian lagu-lagu dan narasi yang dirangkai menjadi sebuah cerita. "Lagunya tentang alam dan nasionalisme," ujar Sigit.

BACA JUGA: Viral Asap Trans Jogja Bikin Jalanan Jogja Berkabut, Ini Penjelasan Dishub DIY

Dia menyebut, siswa rutin latihan setiap hari Minggu pada pekan pertama, kedua, dan ketiga di setiap bulan. Pada saat awal datang, 70% siswa perlu diasah terlebih dahulu terkait keterampilan vokal dasar. Meski demikian, hal ini tak menghalangi proses transfer ilmu seni musik yang diajarkan. Sigit mengatakan, target utama bergabungnya siswa pada kelas vokal AFC tak hanya berkaitan dengan kemampuan menyanyi atau bermusik. Melalui AFC, siswa juga didorong untuk disiplin dan percaya diri.

"Cita-citanya tidak tinggi, sebenarnya hanya tempat untuk bersosialisasi anak-anak. Di sini semuanya tidak sama. Ada yang sudah pintar, ada yang belum. Dan kami tidak boleh membeda-bedakan. Guru harus tahu perlakuan kepada siswa," katanya.

Re-Kreasi

Instruktur Cabang Seni Batik, Nurohmad menuturkan 25 anak didiknya sangat antusias mengikuti AFC. Tiap siswa menampilkan karya masing-masing dalam bentuk pameran batik. Nurohmad mengaku, mengajarkan batik pada anak bukanlah hal yang mudah. Anak seringkali punya imajinasi yang tak bisa ditebak. Sementara, batik erat kaitannya dengan motif pakem. Untuk itu, selama pembelajaran dia tak membatasi kreasi siswa. Untuk AFC kali ini dia beri tajuk Re-Kreasi, atau kembali berkreasi. "Anak kami ajak berkarya. Kami juga mengajak mereka menyusun dan membuat komposisi karya dalam suatu ruang dengan baik," ujar Nurohmad.

Salah satu orang tua siswa, Ratna Maria Sari mengaku senang dengan gelaran AFC yang diinisiasi oleh TBY. Menurutnya, AFC menjadi wadah untuk mengembangkan bakat musik yang dimiliki anaknya. Sejauh ini juga tak ada kendala bagi anaknya dalam membagi waktu antara sekolah dengan latihan AFC. "Dengan adanya AFC ini saya merasa sangat terbantu. Anak punya wadah untuk melakukan kebisaannya. Mudah-mudahan tahun depan bisa ikut seleksi lagi," katanya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

12 Pesawat Tempur China Terbang Rendah di Wilayah Taiwan

News
| Sabtu, 27 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement