Advertisement

Promo November

Daftar Penyebab Kanker Paru Selain Perokok, Ada Polusi Udara

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 20 September 2023 - 17:17 WIB
Sunartono
Daftar Penyebab Kanker Paru Selain Perokok, Ada Polusi Udara Ilustrasi kanker paru - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kanker paru-paru umumnya banyak menyerang pada mereka yang perokok. Hal ini karena kandungan nikotin dalam rokok bisa memicu munculnya sel kanker pada paru.

Belakangan, kasus kanker paru-paru telah meningkat secara signifikan bahkan pada non perokok. Orang-orang ini mungkin sulit menerima diagnosis kanker paru-paru karena penyebabnya masih belum diketahui.

Advertisement

BACA JUGA : Ramai Soal Kualitas Udara Jogja, Kadar Polusi Sorowajan Paling Tinggi

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang untuk mengetahui faktor utama penyebab kanker paru-paru pada non-perokok.

Berikut 5 penyebab kanker paru-paru yang paling menonjol pada non perokok 

1. Meningkatnya Polusi Udara

Meningkatnya polusi udara dari mobil, pembangkit listrik, dan fasilitas industri lainnya merupakan faktor utama meningkatnya angka kanker paru-paru.

Paparan udara kotor dalam jangka panjang meningkatkan risiko tertular kanker paru-paru, menurut para profesional medis. Kesehatan masyarakat khususnya berisiko di wilayah dengan konsentrasi partikel PM2.5 yang tinggi.

2. Gas Radon

Radon, produk sampingan alami dari peluruhan uranium, adalah gas kimia inert. Salah satu penyebab utama kanker paru-paru diyakini adalah paparan gas radon. Terlepas dari kenyataan bahwa gas radon hampir ada secara universal, mereka yang menghirup radon dalam jumlah tinggi lebih rentan terhadap kanker paru-paru.

Vineet Kaul Konsultan Rekanan Pusat Onkologi, Rumah Sakit CK Birla, Gurugram seperti dilansir dari Times of India mengatakan, rumah yang terisolasi dengan baik, tertutup rapat, dan dibangun di atas tanah yang kaya akan unsur uranium, radium, dan thorium memiliki tingkat radon yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. Paparan radon tingkat tinggi dalam waktu lama adalah penyebab utama kanker paru-paru pada non-perokok.

3. Perokok pasif

Bisa dipastikan Anda akan menghirup asap rokok dan menjadi perokok pasif jika banyak menghabiskan waktu bersama perokok. Dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, orang yang tidak merokok dan tinggal bersama seorang perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru.

Terdapat hingga 7.000 senyawa dalam perokok pasif, setidaknya 250 di antaranya diketahui berbahaya. Pemerintah telah melarang merokok di tempat umum karena hal ini.

4. Paparan bahan kimia

Beberapa perusahaan memiliki lingkungan beracun dengan racun yang dapat menyebabkan kanker paru-paru pada karyawannya. Beberapa karsinogen tersebut antara lain asbes, arsenik, silika, knalpot solar, pestisida, debu, dan asap.

BACA JUGA : Kualitas Udara Jogja Memburuk Diduga Akibat Pembakaran Sampah, Dinkes Ingatkan Risiko Infeksi Pernafasan

Oleh karena itu, disarankan agar karyawan pabrik peleburan, tukang kayu, dan kilang meminimalkan paparan terhadap bahan berbahaya tersebut untuk mencegah kanker paru-paru. Pekerja di industri seperti pertambangan, konstruksi, dan manufaktur mungkin memiliki risiko lebih tinggi.

​​5. Genetik

Faktor tambahan mungkin terkait dengan gen seseorang (DNA). Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa jika seorang yang bukan perokok mempunyai riwayat penyakit ini dalam keluarga, maka kanker paru-paru juga dapat berkembang pada orang tersebut. Pada bukan perokok, perkembangan kanker paru mungkin dipengaruhi oleh faktor keturunan. Peningkatan risiko mungkin terjadi pada orang-orang dengan riwayat keluarga kanker paru-paru.

Faktor lain yang berkontribusi terhadap kanker paru-paru termasuk paparan radiasi, dan kondisi paru-paru termasuk tuberkulosis, asma, emfisema, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029

News
| Jum'at, 22 November 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement