Advertisement
Daftar Penyebab Kanker Paru Selain Perokok, Ada Polusi Udara

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kanker paru-paru umumnya banyak menyerang pada mereka yang perokok. Hal ini karena kandungan nikotin dalam rokok bisa memicu munculnya sel kanker pada paru.
Belakangan, kasus kanker paru-paru telah meningkat secara signifikan bahkan pada non perokok. Orang-orang ini mungkin sulit menerima diagnosis kanker paru-paru karena penyebabnya masih belum diketahui.
Advertisement
BACA JUGA : Ramai Soal Kualitas Udara Jogja, Kadar Polusi Sorowajan Paling Tinggi
Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang untuk mengetahui faktor utama penyebab kanker paru-paru pada non-perokok.
Berikut 5 penyebab kanker paru-paru yang paling menonjol pada non perokok
1. Meningkatnya Polusi Udara
Meningkatnya polusi udara dari mobil, pembangkit listrik, dan fasilitas industri lainnya merupakan faktor utama meningkatnya angka kanker paru-paru.
Paparan udara kotor dalam jangka panjang meningkatkan risiko tertular kanker paru-paru, menurut para profesional medis. Kesehatan masyarakat khususnya berisiko di wilayah dengan konsentrasi partikel PM2.5 yang tinggi.
2. Gas Radon
Radon, produk sampingan alami dari peluruhan uranium, adalah gas kimia inert. Salah satu penyebab utama kanker paru-paru diyakini adalah paparan gas radon. Terlepas dari kenyataan bahwa gas radon hampir ada secara universal, mereka yang menghirup radon dalam jumlah tinggi lebih rentan terhadap kanker paru-paru.
Vineet Kaul Konsultan Rekanan Pusat Onkologi, Rumah Sakit CK Birla, Gurugram seperti dilansir dari Times of India mengatakan, rumah yang terisolasi dengan baik, tertutup rapat, dan dibangun di atas tanah yang kaya akan unsur uranium, radium, dan thorium memiliki tingkat radon yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. Paparan radon tingkat tinggi dalam waktu lama adalah penyebab utama kanker paru-paru pada non-perokok.
3. Perokok pasif
Bisa dipastikan Anda akan menghirup asap rokok dan menjadi perokok pasif jika banyak menghabiskan waktu bersama perokok. Dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, orang yang tidak merokok dan tinggal bersama seorang perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru.
Terdapat hingga 7.000 senyawa dalam perokok pasif, setidaknya 250 di antaranya diketahui berbahaya. Pemerintah telah melarang merokok di tempat umum karena hal ini.
4. Paparan bahan kimia
Beberapa perusahaan memiliki lingkungan beracun dengan racun yang dapat menyebabkan kanker paru-paru pada karyawannya. Beberapa karsinogen tersebut antara lain asbes, arsenik, silika, knalpot solar, pestisida, debu, dan asap.
Oleh karena itu, disarankan agar karyawan pabrik peleburan, tukang kayu, dan kilang meminimalkan paparan terhadap bahan berbahaya tersebut untuk mencegah kanker paru-paru. Pekerja di industri seperti pertambangan, konstruksi, dan manufaktur mungkin memiliki risiko lebih tinggi.
5. Genetik
Faktor tambahan mungkin terkait dengan gen seseorang (DNA). Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa jika seorang yang bukan perokok mempunyai riwayat penyakit ini dalam keluarga, maka kanker paru-paru juga dapat berkembang pada orang tersebut. Pada bukan perokok, perkembangan kanker paru mungkin dipengaruhi oleh faktor keturunan. Peningkatan risiko mungkin terjadi pada orang-orang dengan riwayat keluarga kanker paru-paru.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap kanker paru-paru termasuk paparan radiasi, dan kondisi paru-paru termasuk tuberkulosis, asma, emfisema, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Tarif dan Jadwal Sinar Jaya, Jogja-Parangtritis dan Jogja-Pantai Baron Gunungkidul
- Jadwal Lengkap Perpanjangan SIM, Jumat 13 Juni 2025
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 13 Juni 2025: Dari Peristiwa Jatuhnya Pesawat India Sampai 11 Kalurahan di Kulonprogo Rawan Tsunami
- Nyaris Dua Pekan Tak Bekerja, Pedagang dan Jukir Tunggu Penataan Dan Izin Renovasi Dari Pemda DIY
- Dinkes DIY Terbitkan SE Kewaspadaan Covid, Masyarakat Diminta Terapkan PHBS
Advertisement
Advertisement