Advertisement

Sering Duduk Lebih dari 10 Jam, Risiko Demensia Meningkat

Redaksi
Jum'at, 15 September 2023 - 21:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
Sering Duduk Lebih dari 10 Jam, Risiko Demensia Meningkat Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Jama Network mengunggah mengenai hasil penelitian gaya hidup terbaru. Kebiasaan kurang gerak seperti duduk terlalu lama tidak hanya mengakibatkan sejumlah penyakit tetapi juga meningkatkan risiko demensia.

Studi terbaru tersebut menyebutkan orang berusia 60 tahun ke atas yang menghabiskan lebih dari 10 jam sehari untuk melakukan aktivitas seperti duduk sambil menonton TV atau menyetir, dapat meningkatkan risiko demensia, gangguan yang memengaruhi daya ingat dan pemikiran.

Advertisement

Dalam studi tersebut, para peneliti menilai data dari sekitar 50.000 orang dewasa berusia di atas 60 tahun yang mengenakan akselerometer di pergelangan tangan untuk mengukur pergerakan mereka selama 24 jam per hari selama seminggu.

Tak satupun dari mereka yang didiagnosis menderita demensia pada awal penelitian, kata para peneliti. (Baca Juga: Kurang Tidur Bisa Sebabkan Demensia)

Mereka kemudian menggunakan algoritme pembelajaran mesin untuk menganalisis kumpulan data pembacaan akselerometer dan mengklasifikasikan perilaku berdasarkan intensitas aktivitas fisik yang berbeda.

Dengan menggunakan sistem AI, para ilmuwan dapat membedakan antara berbagai jenis aktivitas dan tidur serta memberikan ukuran objektif dari waktu yang dihabiskan setiap orang untuk terlibat dalam berbagai jenis perilaku menetap.

Setelah rata-rata enam tahun masa tindak lanjut, para peneliti menggunakan catatan rumah sakit dan data registrasi kematian untuk menentukan diagnosis demensia, dan menemukan 414 partisipan memiliki kondisi neurologis tersebut.

Para peneliti kemudian menyesuaikan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, ras/etnis, kondisi kronis, genetika, serta karakteristik gaya hidup seperti aktivitas fisik, pola makan, merokok, dan penggunaan alkohol, serta kesehatan mental yang dilaporkan sendiri.

Mereka menemukan perilaku kurang gerak berkaitan dengan peningkatan risiko demensia di antara para partisipan.

Namun, mereka menemukan bahwa sejumlah perilaku kurang gerak tidak terkait dengan demensia.

"Kami terkejut ketika menemukan bahwa risiko demensia mulai meningkat dengan cepat setelah 10 jam menghabiskan waktu tanpa aktivitas setiap hari, terlepas dari bagaimana waktu tanpa aktivitas tersebut terakumulasi," kata penulis studi Gene Alexander dari University of Arizona, mengutip laman Independent, Jumat (15/9/2023).

"Hal ini menunjukkan bahwa total waktu yang dihabiskan untuk duduklah yang mendorong hubungan antara perilaku kurang gerak dan risiko demensia, tetapi yang terpenting adalah tingkat perilaku kurang gerak yang lebih rendah, hingga sekitar 10 jam, tidak terkait dengan peningkatan risiko," tambah Dr Alexander.

Para peneliti kemudian menyerukan untuk melakukan lebih banyak penelitian untuk menentukan hubungan sebab-akibat dan apakah aktivitas fisik dapat mengurangi risiko demensia. (Kresensia Kinanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement