Advertisement
Tertawa Bisa Terhindar dari Sakit Jantung

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sebuah penelitian menunjukkan tertawa bisa menyehatkan. Hal ini karena tertawa menyebabkan jaringan di dalam jantung mengembang dan meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh.
Pasien dengan penyakit arteri koroner yang mengikuti terapi tertawa mengalami penurunan peradangan dan kesehatan yang lebih baik, demikian temuan penelitian tersebut.
Advertisement
“Studi kami menemukan bahwa terapi tertawa meningkatkan kapasitas fungsional sistem kardiovaskular,” kata penulis utama, Prof Marco Saffi, dari Hospital de Clínicas de Porto Alegre di Brazil dilansir dari Guardian.
BACA JUGA : Berkarya Bersama, Komunitas Ini Terus Berusaha Bikin Orang Tertawa
Temuan ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan European Society of Cardiology di Amsterdam, konferensi jantung terbesar di dunia.
Dalam uji coba tersebut, para ilmuwan melakukan penelitian pertama untuk mengetahui apakah terapi tertawa dapat memperbaiki gejala pasien penyakit jantung.
Penelitian ini melibatkan 26 orang dewasa dengan usia rata-rata 64 tahun, semuanya didiagnosis menderita penyakit arteri koroner, yang disebabkan oleh penumpukan plak di dinding arteri yang memasok darah ke jantung.
Selama tiga bulan, separuh dari mereka diminta untuk menonton dua program komedi berdurasi satu jam yang berbeda setiap minggunya, termasuk komedi situasi populer. Setengah lainnya menonton dua film dokumenter serius yang berbeda, tentang topik seperti politik atau hutan hujan Amazon.
Pada akhir masa studi 12 minggu, kelompok komedi mengalami peningkatan sebesar 10% dalam tes yang mengukur berapa banyak oksigen yang dapat dipompa jantung mereka ke seluruh tubuh.
Kelompok ini juga mengalami kemajuan dalam pengukuran kedua yang menguji seberapa baik arteri dapat berkembang.
Mereka juga melakukan tes darah untuk mengukur beberapa biomarker inflamasi, yang menunjukkan berapa banyak plak yang menumpuk di pembuluh darah, dan apakah seseorang berisiko terkena serangan jantung atau stroke. Hasilnya menunjukkan bahwa penanda inflamasi ini berkurang secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Studi ini menemukan bahwa terapi tertawa adalah intervensi baik yang dapat membantu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
Saffi menyarankan, terapi tertawa bisa membantu mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan. Meskipun para ilmuwan masih terus melakukan penelitian tentang mengapa tawa yang baik bermanfaat bagi jantung, mereka kini memiliki pemahaman yang kuat.
“Tertawa membantu jantung karena melepaskan endorfin, yang mengurangi peradangan dan membantu jantung dan pembuluh darah rileks. Ini juga mengurangi kadar hormon stres, yang memberi tekanan pada jantung. Tertawa membantu orang merasa lebih bahagia secara keseluruhan, dan kami tahu ketika seseorang lebih bahagia, mereka akan lebih patuh dalam menjalani pengobatan.” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
Advertisement
Advertisement