Ingin Tahu Tanda Kucing Sakit? Kini Ilmuwan Kembangkan Alat Pendeteksi Rasa Sakit Kucing Berbasis AI
Advertisement
Harianjogja.com, TOKYO—Bagi pemilik kucing, mengetahui kapan kucing merasakan sakit adalah sesuatu yang sangat ingin diketahui. Kini, hal itu bisa terbantu lewat teknologi yang dikembangkan ilmuwan Jepang.
Sebuah perusahaan teknologi dan universitas di Tokyo telah bekerja sama untuk membuat aplikasi yang bisa memberi tahu tanda kucing Anda kesakitan. Cat Pain Detector atau alat pendeteksi rasa sakit kucing ini berfungsi setelah mengumpulkan data ribuan foto kucing yang bisa diproses untuk mengetahui tanda kucing sakit.
Advertisement
BACA JUGA: Ilmuwan Kembangkan Sumpit yang Bisa Meningkatkan Rasa Asin pada Makanan
Melansir South China Morning Post, sejak dirilis pada bulan Mei lalu, alat pendeteksi rasa sakit kucing ini telah mengumpulkan 43.000 pengguna, sebagian besar di Jepang tetapi juga di Eropa dan Amerika Selatan.
Aplikasi ini adalah bagian dari rangkaian teknologi yang dikembangkan untuk pemilik hewan peliharaan yang peduli dengan kesejahteraan anabul mereka, termasuk suasana hati dan pelacak rasa sakit serupa yang dibuat di Kanada dan Israel.
Perusahaan pengembang bernama Carelogy bekerja sama dengan Universitas Nihon di Tokyo mengumpulkan 6.000 foto kucing. Mereka dengan cermat mempelajari posisi telinga, hidung, kumis, dan kelopak mata hewan tersebut untuk memahami ekspresi mereka.
Mereka kemudian menggunakan sistem penilaian yang dirancang oleh Universitas Montreal untuk mengukur perbedaan kecil antara kucing yang sehat dan kucing yang sakit karena penyakit yang sulit dikenali. Selanjutnya, pengembang aplikasi memasukkan informasi ke dalam sistem deteksi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), yang semakin menyempurnakan keterampilannya berkat sekitar 600.000 foto yang diunggah oleh pengguna.
BACA JUGA: Unik, Negara Ini Punya Pulau Kucing, Jumlah Anabul Lebih Banyak dari Manusia
“Sekarang aplikasi tersebut memiliki tingkat akurasi lebih dari 90 persen”, kata Kepala Pengembang Carelogy, Go Sakioka.
Menurut Japan Pet Food Association, 60% pemilik membawa kucingnya ke dokter hewan paling banyak setahun sekali.
“Kami ingin membantu pemilik kucing menilai dengan lebih mudah di rumah, apakah mereka perlu menemui dokter hewan atau tidak,” kata Sakioka.
Cat Pain Detector sudah digunakan oleh beberapa dokter hewan di Jepang, termasuk sejumlah kafe kucing dan beberapa pulau kecil dikuasai oleh kucing liar.
Meski demikian, Sakioka memastikan jika sistem AI pendeteksi rasa sakit kucing ini perlu disempurnakan kembali. “Tapi sistem AI masih harus lebih tepat sebelum digunakan sebagai alat standar,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : South China Morning Post
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Bantul: TPS Rawan Gangguan Saat Pemungutan Suara Mulai Dipetakan
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
- Akan Dipulangkan ke Filipina, Begini Ungkapan Mary Jane Veloso
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
Advertisement
Advertisement