12 Hal Tentang Penyakit Malaria yang Harus Diketahui
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Malaria adalah penyakit demam akut akibat parasit Plasmodium, yang disebarkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi.
Penyakit ini banyak ditemukan di negara-negara tropis. Gejalanya bisa ringan atau mengancam jiwa. Gejala ringan adalah demam, menggigil, dan sakit kepala. Gejala yang parah meliputi kelelahan, kebingungan, kejang, dan kesulitan bernapas.
Advertisement
BACA JUGA: Amerika Serikat Diserang Wabah Malaria, Ini Peringatan Pemerintah
Ada 5 spesies parasit Plasmodium yang menyebabkan malaria pada manusia dan 2 dari spesies ini, P. falciparum dan P. vivax adalah yang paling berbahaya. P. falciparum adalah parasit malaria yang paling mematikan dan paling banyak ditemukan di benua Afrika.
P. vivax adalah parasit malaria yang dominan di sebagian besar negara di luar Afrika sub-Sahara. Spesies malaria lainnya yang dapat menginfeksi manusia adalah P. malariae, P. ovale dan P. knowlesi.
Berikut 12 fakta tentang penyakit malaria:
1. Malaria adalah penyakit serius dan bisa jadi fatal yang disebarkan oleh nyamuk yang telah terinfeksi parasit. Penyakit ini menyebar ketika manusia digigit oleh nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi
2. Di antara semua penyakit menular, malaria adalah pembunuh terbesar ketiga pada anak-anak berusia antara satu bulan dan lima tahun, setelah pneumonia dan diare
3. Malaria berkembang biak terutama di daerah yang beriklim tropis, atau di tempat yang lembab
4. Di Amerika Serikat, sekitar 1.500 kasus Malaria ditemukan setiap tahunnya
5. Efek samping yang umum terjadi pada malaria adalah demam tinggi, menggigil, sakit kepala, dan gejala-gejala lain yang mirip flu. Penyakit yang parah dan kematian biasanya dapat dihindari jika penyakit ini diobati dengan benar
6. Orang yang terinfeksi biasanya merasakan gejala-gejala mulai dari seminggu hingga sebulan setelah digigit. Pada beberapa jenis malaria yang lebih jarang, parasit tetap tidak aktif dan orang yang terinfeksi tidak akan jatuh sakit hingga 4 tahun
7. Wanita hamil sangat rentan terhadap malaria. Jika penyakit ini tertular selama kehamilan, penyakit ini dapat ditularkan kepada bayi atau menyebabkan berat badan lahir bayi rendah, yang mengurangi peluang bayi untuk bertahan hidup.
BACA JUGA: Kawasan Pegunungan Menorah Jadi Wilayah Persebaran Malaria
8. Bayi, anak di bawah 5 tahun, wanita hamil, pelancong dan orang dengan HIV atau AIDS memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi parah
9. Malaria bukanlah penyakit menular. Infeksi ini disebabkan oleh parasit dan tidak menyebar dari orang ke orang.
10. Pada tahun 2021, hampir setengah dari populasi dunia berisiko terkena malaria.
11. Pada tahun tersebut, diperkirakan terdapat 247 juta kasus malaria di seluruh dunia
12. Perkiraan jumlah kematian akibat malaria mencapai 619.000 pada tahun 2021
Namun, Penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan. Malaria dapat dicegah dengan menghindari gigitan nyamuk dan dengan obat-obatan. Pengobatan dapat menghentikan kasus-kasus ringan agar tidak bertambah parah.
Diagnosis dan pengobatan dini malaria dapat mengurangi penyakit, mencegah kematian dan berkontribusi dalam mengurangi penularan. WHO merekomendasikan agar semua kasus yang dicurigai sebagai malaria dikonfirmasi dengan menggunakan tes diagnostik berbasis parasit (melalui mikroskop atau tes diagnostik cepat).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ini Kegiatan Kampanye Terakhir Ketiga Calon Wali Kota Jogja Jelang Masa Tenang
- Pasangan Agung-Ambar Tutup Kampanye dengan Pesta Rakyat
- Konstruksi Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Ruas Jogja-SS Banyurejo Capai 70,28 Persen, Ditargetkan Rampung 2026
- Lewat Film, KPU DIY Ajak Masyarakat untuk Tidak Golput di Pilada 2024
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Minggu 24 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement