Kenali Bahaya, Penyebab, dan Gejala Penyakit Asam Urat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penyakit asam urat atau gout merupakan kondisi peradangan sendi akibat adanya penumpukan kristal asam urat. Umumnya asam urat terjadi pada bagian seperti jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.
Asam urat bertugas mengurai purin, zat alami yang berperan dalam mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan energi, dimana setelah digunakan asam urat akan keluar melalui urine.
Advertisement
Akan tetapi jika senyawa turunan purin ini menumpuk dalam tubuh akan membentuk kristal asam urat (monosodium urate) tajam seperti jarum membuat penderitanya merasakan nyeri hingga bengkak pada bagian sendi tertentu.
Beberapa faktor dari penyakit asam urat diantaranya, pria rentang usia 30-50 tahun atau wanita setelah menopause, orang dengan riwayat keluarga dengan asam urat, penyakit jantung, obesitas, hipertensi, sindrom metabolik, diabetes, dan gangguan fungsi ginjal.
Makanan dengan kandungan purin yang tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat antara lain seperti daging merah, jeroan, makanan dan minuman manis tinggi fruktosa serta beberapa jenis hidangan laut (teri, sarden, kerang, udang atau tuna).
Baca juga: Menikmati Libur Iduladha, Presiden Jokowi Bermain Bersama Cucu di Jogja
Penyakit asam urat yang tidak ditangani dengan baik akan memicu kondisi yang lebih parah seperti terjadi erosi dan kerusakan sendi, menyebabkan tophi (asam urat kronik akibat kristal asam urat menumpuk di dalam lapisan kulit), bahkan batu ginjal apabila monosodium urate menumpuk di saluran kemih.
Gejala penyakit asam urat:
Sejumlah gejala asam urat yang umum terjadi meliputi:
- Sendi mendadak terasa sangat sakit dan tidak nyaman.
- Kesulitan untuk berjalan akibat sakit serta sendi tidak bisa bekerja secara normal, terutama saat malam hari.
- Nyeri hebat kian berkembang begitu cepat atau dalam beberapa jam diikuti bengkak, rasa panas, dan muncul warna kemerahan pada kulit.
- Sendi terasa panas dan sangat lunak bila disentuh namun sentuhan ringan akan terasa begitu sakit.
- Saat gejala mereda dan bengkak mengempis meninggalkan kulit di sekitar sendi tampak bersisik, terkelupas, dan terasa gatal.
Pencegahannya penyakit bisa dilakukan dengan memperbanyak asupan air, hindari mengonsumsi obat-obatan yang bersifat diuretik atau imunosupresan, membatasi makanan seperti daging merah, jeroan, hingga hidangan laut serta olahraga teratur guna menjaga berat badan tak berlebih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Kembali Panggil Eks Ketua KPK Firli Bahuri untuk Diperiksa di bareskrim Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement