Advertisement
Ketagihan Pakai Dot Bikin Susah Ngomong R, Kenali Faktor Penyebab Cadel Lainnya
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Cadel, sebutan terhadap suatu kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan mengucapkan satu huruf atau kata tertentu seperti huruf L, R, S, atau Z. Umumnya kondisi ini dialami anak-anak pada fase belum fasih berbicara mengingat otot lidah belum sempurna.
Meski nantinya kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya seiring pertumbuhan dan meningkatnya kemampuan bicara anak, namun tak sedikit pula orang yang mengalami cadel hingga usia dewasa.
Advertisement
Meski belum dapat diketahui dengan pasti penyebab dari cadel, terdapat sejumlah asumsi penyebab dari kondisi ini, meliputi:
1. Penggunaan dot
Penggunaan dot atau empeng membentuk kebiasaan menghisap dan jika dilakukan secara berlebihan membuat lidah terdorong ke depan sehingga menyentuh kedua gigi depan, akibatnya seseorang kesulitan untuk melafalkan antara huruf L, R, S, atau Z.
Baca juga: Cuaca Sabtu, 17 Juni 2023 di Wilayah DIY Cerah, Saatnya Jalan-jalan
2. Tongue tie atau ankyloglossia
Ankyloglossia merupakan kondisi di mana terdapat jaringan kait yakni selaput atau frenulum di bawah lidah yang mengganggu pergerakan, akibatnya kaitan tersebut menarik lidah ke dalam sehingga tidak leluasa bergerak dan menyebabkan seseorang mengalami cadel.
3. Struktur rongga mulut
Struktur rongga mulut terdiri dari gigi, gusi, frenulum, bibir, langit-langit, lidah, kelenjar ludah, hingga uvula (anak lidah). Cadel dapat terjadi ketika struktur rongga mulut tidak sempurna atau kelainan.
Misalnya saja pada studi tahun 2021 dalam Journal of Applied Oral Science mengaitkan antara maloklusi gigi (gigi tidak sejajar) dengan gangguan bicara. Studi memaparkan orang dengan masalah artikulasi ucapan, salah satunya cadel, memiliki kemungkinan maloklusi yang tinggi.
4. Kebiasaan berbicara yang salah sedari kecil
Cadel pada anak saat masih kecil membuat mereka memiliki pelafalan yang terdengar aneh dan tidak benar, salah satu penyebabnya ialah penempatan lidah di posisi yang tidak tepat, sehingga berakhir membentuk kebiasaan anak memiliki pelafalan yang salah.
Tanpa sadar kebiasaan tersebut akan tertanam dalam diri dan memori otot anak lalu berujung mengalami cadel hingga usia dewasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Imbas Shutdown AS, Virginia Darurat, Program Pangan SNAP Terhenti
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Musim Hujan, DLH Bantul Sebut Permintaan Tebang Pohon Meningkat
- Pemkot Jogja Rumuskan Strategi Penanggulangan Kemiskinan
- Perajin Perak Kotagede Tertekan Harga Bahan Baku, Begini Saran Pemkot
- Baciro Kelola Sampah Menggunakan Insenerator dan Biopori Jumbo
- Kurangi Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Bantul Salurkan Bansos Pangan
Advertisement
Advertisement



