Mungkin Kamu Belum Tahu, Ini 5 Fakta Menarik Selingkuh
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Setia menjadi salah satu kunci hubungan asmara dapat berlangsung mungkin hingga maut memisahkan, namun semua itu dapat sirna dalam seketika akibat selingkuh. Hal ini tentu akan menyayat hati mengetahui seseorang yang amat dicintai justru menyakiti mu.
Perasaan yang sama atau lebih buruk lagi ketika ia adalah seorang teman atau seseorang yang kamu kenal terlibat. Seketika perasaan cemas memenuhi pikiran, akan hubungan yang rusak. Bahkan selingkuh dapat mengubah cara seseorang memandang diri sendiri maupun hubungan romantis secara umum. Adapun fakta menarik terkait selingkuh berikut yang dihimpun dari berbagai sumber.
Advertisement
1. Terkadang orang selingkuh, bahkan saat mereka bahagia
Hubungan bahagia tak berarti perselingkuhan tidak akan terjadi, sebab salah satu penyebab perselingkuhan ialah seseorang memiliki sifat poliamori yakni seseorang yang menjalani hubungan romantis atau seksual dengan beberapa orang pada waktu yang bersamaan.
BACA JUGA : Dendam karena Istrinya Diajak Selingkuh, Pria
Berbeda dengan poligami yang mengikat hubungan dalam pernikahan, seorang poliamori dapat memiliki status menikah sekaligus memiliki pasangan di luar pernikahan mereka. Poliamori bukanlah sebuah gangguan karena beberapa orang dapat mencintai banyak orang sekaligus, bahkan sifat ini bukan termasuk selingkuh selama adanya persetujuan dari pasangan untuk memiliki pasangan lainnya.
2. Pria cenderung selingkuh sebelum bertambah satu dekade lagi
Ketika pasanganmu mencapai usia dengan angka sembilan atau atau menuju pergantian usia 30, 40, 50, dll perselingkuhan lebih mungkin terjadi, terutama pada pria hal yang sama berlaku untuk wanita, tetapi jumlahnya jauh lebih rendah.
3. Perbedaan reaksi selingkuh oleh pasangan dari jenis kelamin yang sama
Perselingkuhan dengan jenis kelamin yang sama mungkin jarang terjadi, namun sebuah penelitian menemukan bahwa pria lebih toleran jika seorang wanita berselingkuh dengan wanita lain, sedangkan wanita menunjukkan reaksi lebih negatif saat pasangannya berselingkuh dengan sesama jenis.
4. Hanya 1 dari 5 hubungan berakhir karena selingkuh
Banyak orang berpikir jika perselingkuhan secara otomatis mengakhiri hubungan namun faktanya hanya 20% hubungan yang berakhir karena perselingkuhan. Sejumlah alasan memilih bertahan dengan pasangan yang selingkuh seperti bergantung secara finansial pada pasangannya atau tidak ingin meninggalkan trauma pada anak mereka akibat perceraian.
BACA JUGA : Selingkuh Sampai Punya Anak, 2 PNS Gunungkidul Dipecat
Menurut laporan Statistik Indonesia pada tahun 2022 penyebab utama perceraian ialah perselisihan dan pertengkaran. Jumlahnya sebanyak 284.169 kasus atau setara 63,41% dari total faktor penyebab kasus perceraian di tanah air. Sementara kasus lainnya dilatarbelakangi alasan ekonomi, salah satu pihak meninggalkan, kekerasan dalam rumah tangga, hingga poligami.
5. Selingkuh dapat dipengaruhi genetik
Reseptor oksitosin dan vasopresin dapat bervariasi pada setiap orang dan dapat menentukan berapa banyak pria dan wanita yang selingkuh. Mengutip dari Merogenomics, arginine vasopressin ialah hormon yang berhubungan dengan perbedaan perilaku sosial, termasuk kualitas ikatan antar pasangan. Orang dengan reseptor yang kurang sensitif lebih cenderung selingkuh, karena mereka punya lebih sedikit empati dan kepercayaan.
Terbuktu pula dengan studi lain tentang heritabilitas perilaku seks di luar nikah meneliti lebih dari 7000 anak kembar dari kedua jenis kelamin menyimpulkan bahwa heritabilitas genetik menyumbang 62% dari perilaku tersebut pada pria dan 40% pada wanita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
Advertisement
Advertisement