Advertisement
Ketahui Penyebab dan Ciri Keputihan yang Normal & Abnormal

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah bagian tubuh manusia memiliki cara tersendiri dalam membersihkan dan melindungi dirinya.Vagina misalnya, Hampir setiap bulan wanita akan mengalami keputihan yakni keluarnya cairan atau lendir secara alami oleh tubuh yang menjaga vagina tetap bersih dan lembab, sekaligus melindunginya dari infeksi.
Biasanya keputihan akan muncul menjelang atau sesudah menstruasi maupun saat masa subur berlangsung. Bisa pula terjadi saat hamil, menyusui, memakai pil KB, terangsang secara seksual, hingga stres atau kelelahan.
Advertisement
Tak Hanya pada wanita dewasa, keputihan juga dapat dialami sejak masa remaja. Selain faktor tersebut ada pula penyebab terjadinya keputihan abnormal atau keputihan patologis diantaranya ialah:
- Tidak menjaga kebersihan vagina.
- Memakai pakaian maupun pakaian dalam yang ketat dan tidak berbahan katun
- Membilas vagina dari arah anus ke arah depan vagina.
- Infeksi yang disebabkan bakteri (Chlamydia trachomatis), virus (herpes simpleks tipe 2 atau human papillomavirus), jamur (candida albicans).
Baca juga: Jadi Lokasi KTT Asean, Ini 8 Wisata Pantai Hits Labuan Bajo
Lantas bagaimana mengetahui kondisi keputihan dapat dikatakan normal dan abnormal? Berikut sejumlah tanda yang dapat diperhatikan untuk membedakan kondisi keputihan tersebut.
Tanda keputihan normal
- Warna keputihan yang normal adalah jernih dan transparan, atau cair seperti air dan lengket.
- Keputihan yang normal tidak berbau atau mengeluarkan bau tidak sedap.
- Keputihan muncul karena pengaruh sistem hormonal, sehingga banyak sedikitnya sekret alias cairan vagina bergantung pada siklus bulanan.
Tanda keputihan abnormal
- Menimbulkan rasa gatal dalam vagina maupun sekitar bibir vagina bagian luar.
- Perubahan warna keputihan selain jernih dan transparan, seperti yang disiarkan Cleveland Clinic masing-masing warna keputihan dapat diketahui penyebab dan kemungkinan penyakit yang dialami di antaranya:
1. Keputihan berwarna putih kental juga menjadi indikasi infeksi jamur.
2. Keputihan berwarna kuning, abu-abu, atau hijau menjadi tanda bahwa ada infeksi bakteri berasal dari penyakit menular seksual.
3. Keputihan berwarna merah atau cokelat umumnya dipengaruhi oleh masa menstruasi yang tidak stabil, atau pendarahan pasca melahirkan. Disarankan untuk konsultasi ke dokter jika sering mengalami kondisi ini
- Konsistensinya lebih kental
- Mengeluarkan bau tidak sedap
- Terkadang disertai rasa nyeri di bagian panggul, saat buang air kecil, hingga rasa terbakar di sekitar vagina
Nah, itulah tanda keputihan yang normal dan abnormal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perang Rusia vs Ukraina: Miris, Jumlah Korban Lampaui 9 Tahun Perang Uni Soviet vs Afghanistan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Kisah Anak Muda, Punya Rumah di Jogja Seperti Jodoh, Kadang Sulit Dicari
- Komentar Jokowi Setelah Jajal Telur Krispi Kopi Klotok: Enak Sekali
- Jokowi Sarapan di Kopi Klotok, Warganet Berkelakar kok Enggak Antre
- Hari Sepeda Sedunia, Jogja Dulu Punya Sego Segawe yang Kini Tak Ada Lagi Kabarnya
- BPPD dan GIPI Promosikan Wisata Sehat agar Wisatawan Tinggal Lebih Lama
Advertisement
Advertisement