Advertisement
Soal Kasus Monopoli Lapas, Artis Uya Kuya Diteror 'Orang Penting'

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Dalam sehari, Uya Kuya mengaku diteror oleh belasan orang karena konten dengan Tio Pakusadewo viral di media sosial. Diapun dipaksa untuk menghapus dan meminta maaf.
Presenter sekaligus Youtuber itu mengaku dipaksa meminta maaf karena telah membicarakan monopilis bisnis haram yang terjadi di dalam lapas. "Saya itungin selama tiga hari ada 19 orang penting di negeri ini yang hubungi saya," kata Uya dikutip dari YouTube Pagi Pagi Ambyar Trans TV pada Sabtu (6/5/2023).
Advertisement
Ia mengaku tujuan setiap orang yang menghubunginya itu berbeda-beda. Salah satunya yakni memaksa Uya Kuya untuk meminta maaf.
BACA JUGA: Menkumham: Tuduhan Anak Saya Terlibat Bisnis Lapas Bohong Besar
"Buat ajak ngobrol, tapi ada juga yang nyuruh take down, ada juga yang ngobrol tapi dia bilang enggak usah di take down karena ini buat kebaikan. Ada juga yang saya disuruh minta maaf. Saya bilang, minta maaf sama siapa, saya enggak mau," lanjut sang presenter.
Sebelumnya, Uya Kuya mengaku nekat mengunggah video itu karena ingin menyindir pihak-pihak tertentu.
Ia pun sadar akan resiko yang akan dihadapinya. Oleh sebab itu, ia tidak ingin menghapus atau take down video bersama Tio Pakusadewo tersebut.
"Kalau kita enggak posting, nanti enggak bisa jadi bahan masukan buat instansi terkait untuk bersih-bersih," ucapnya.
BACA JUGA: Soal Kasus Monopoli Lapas, Mahfud MD: Saya Tak Mau Ikut Campur
Sebelumnya diketahui, konten Youtube yang dibuat oleh Uya Kuya bersama Tio Pakusadewo menjadi viral di media sosial.
Dalam konten tersebut, Tio menyinggung soal monopoli bisnis lapas yang menyeret tokoh penting, salah satunya anak menteri.
Meski tak disebutkan secara rinci, namun netizen menduga bahwa anak menteri yang dimaksud oleh Tio adalah Yamitema Laoly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Tambah Pengelolaan Sampah Organik di Ruang Terbuka Hijau
- Bonus Atlet Gunungkidul Membengkak Setelah Lampaui Target
- Alumni Lirboyo Kulonprogo Protes Tayangan Expose Uncensored
- Penambang Datangi BBWSSO, Tuntut Pompa Mekanik Diakui dalam IPR
- FKY 2025 Sleman Angkat Tema Adat Tradisi Adoh Ratu Cedhak Watu
Advertisement
Advertisement