Advertisement
Fakta Unik Minuman Soda, Ternyata Awalnya Dibuat Oleh Apoteker
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Soda merupakan minuman ringan yang populer dan menjadi bagian dari kehidupan. Minuman ini memiliki banyak rasa dan bentuk yang tersedia di seluruh dunia.
Soda tentunya sama dengan minuman lain, memiliki efek baik dan buruk. Minuman berkarbonasi ini dapat meningkatkan pencernaan dengan meningkatkan kemampuan menelan dan mengurangi sembelit. Namun, soda tentunya memiliki banyak efek buruk bagi kesehatan Anda karena minuman ringan ini kaya akan gula.
Advertisement
BACA JUGA : Rekomendasi Minuman Es di Jogja, Cocok Dinikmati
Dilansir dari eatthis.com, soda dipenuhi tambahan gula, pewarna karamel, dan zat manis tambahan lainnya. Soda dapat menyebabkan diabetes, sakit jantung, stroke, kolesterol, dan lainnya. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsi soda.
Selain tentang kesehatan tubuh, fakta-fakta menarik dari soda mungkin perlu Anda ketahui. Banyak fakta-fakta unik mengenai soda dari dulu hingga saat ini seperti soda panas, bahan ilegal, dan lainnya.
Berikut fakta-fakta mengenai minuman berkarbonasi soda yang menarik untuk diketahui :
1. Soda berperisa awalnya dibuat oleh apoteker
Soda rasa apa saja bisa didapatkan dengan mudah di mana saja, seperti restoran cepat saji, swalayan, vending machine, atau lainnya. Namun, pada masa awal soda, Anda hanya bisa mendapatkan soda di apotek karena secara teknis soda adalah tonik obat berkarbonasi.
Apoteker pada saat itu membuat soda berperisa untuk menutupi rasa tidak enak dari obat berkarbonasi tersebut yang berbahan tembakau, kafein, hingga kokain. Setelahnya, soda mengandung bahan-bahan seperti jahe, sarsaparilla, dan kulit kayu birch yang bermanfaat bagi kesehatan dan membuat rasa soda jauh lebih enak.
2. Awalnya dibuat dari bahan konstruksi
Minuman bersoda awalnya dibuat dari bahan konstruksi seperti ahli kimia dan pengusaha Inggris John Matthews yang menggunakan bubuk kalsium karbonat untuk membuat gas asam karbonat. Lalu, dia menemukan bahwa marmer lebih mudah tersedia dalam membuat gas asam karbonat yang terkandung di soda.
3. Ada rasa soda khusus bernama ‘Don’t Care’
Dulu ada rasa khusus yang dikenal sebagai ‘Don’t Care’ yang dibuat untuk pelanggan yang tidak peduli atau tidak memutuskan rasa dari soda. Awalnya ini merupakan minuman beralkohol rendah yang diresepkan oleh The Standard Manual of Soda and Other Beverages pada 1897.
4. 7 Up dirancang untuk meningkatkan semangat dan menghilangkan mabuk
Pada 1920, 7 Up yang merupakan minuman ringan rasa lemon-lime dibuat dengan penjualan yang untuk, yakni dengan menjanjikan untuk meningkatkan semangat orang dan menyembuhkan mabuk. 7 Up dulunya memiliki nama yang lumayan rumit, yaitu Bib-Label Lithiated Lemon-Lime Soda.
5. Air mancur soda adalah ‘tempat ketiga’ di Amerika
Air mancur soda kuno tidak sekadar menikmati minuman. Di sana adalah tempat orang-orang berkumpul dan bersosialisasi sehingga sering disebut sebagai ‘tempat ketiga’ antara pekerjaan dan rumah. Namun, munculnya restoran cepat saji dan urbanisasi pada 1950-an dan 60-an membuat air mancur soda berakhir sebagai tempat berkumpulnya masyarakat.
6. Fanta lahir dari kebutuhan masa perang
Fanta sebenarnya lahir dari kebutuhan masa perang di Nazi Jerman selama Perang Dunia II karena perusahaan Coca Cola di Jerman menghadapi dilema mengenai impor bahan. Max Keith, kepala operasi Coca Cola Jerman, memerintahkan timnya untuk membuat soda baru hanya dengan produk yang ada seperti whey, serutan buah, dan serat apel yang menghasilkan minuman ringan populer bernama Fanta.
7. Soda diet pertama ilegal sejak 1952
Diet soda pertama, sebelum ada Diet Coke, Tab, dan No-Cal, diperkenalkan pada 1952 oleh Hyman Kirsch, Soda ini dibuat dengan pemanis siklamat yang 30 kali lebih manis dari gula, tetapi tidak mengandung kalori. Namun, pada 1969, FDA melarang siklamat karena menyebabkan kanker pada tikus laboratorium dan masih dilarang di AS hingga saat ini.
BACA JUGA : Hati-hati! Makanan dan Minuman Ini Bikin Anda Terlihat
8. Soda panas yang populer di awal abad ke-20
Pada awal abad ke-20, orang tidak segan meminum soda panas karena pada saat itu banyak yang yakin bahwa minuman dingin merugikan kesehatan manusia. Namun, soda panas kebenarannya mungkin lebih berkaitan dengan uang dibanding masalah kesehatan. Selama musim dingin, air mancur soda mempromosikan minuman panas musiman mereka. Tren soda panas pun mulai menurun pada pertengahan abad ke-20.
9. Pengemasan soda adalah pelajaran dalam desain industri
Minuman kemasan selalu mengalami transformasi, dari tong, botol, kendi, kaca, hingga plastik. Botol kaca yang ada pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 menjadi populer untuk soda. Perusahaan mulai menggunakan desain dan bentuk yang rumit untuk membedakan produk mereka dengan produk lain di rak. Desain yang unik dan menonjol membuat produk minuman soda langsung dapat dikenali bahkan dalam kegelapan atau jika pecah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement