Advertisement
Pentaskan Korban Kekerasan Seksual, Seniman Teater Indonesia Pukau Penonton di Meksiko
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kelompok seniman teater asal Indonesia berhasil memukau penonton di Re-Crea Teatro Mexico City. Pertunjukan monolog yang digelar pada tanggal 25 Februari 2023 oleh kelompok Regina Art ini menceritakan tentang perjuangan korban kekerasan seksual mengatasi trauma.
Monolog berjudul Cotton Candy itu dimainkan oleh Joanne Win sebagai pemeran utama yang menampilkan karakter Lisa. Dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Joanne Win mampu mengeksplorasi tema cerita dengan baik, bahkan menghidupkan sosok karakter Lisa.
Advertisement
BACA JUGA : Kekerasan Seksual di Kulonprogo Meiningkat, Begini Strategi
Penonton pun dapat menerima pesan yang disampaikan dalam monolog tersebut. Pertunjukan monolog itu mengisahkan tentang perjuangan korban kekerasan seksual dalam mengatasi trauma yang panjang dan stigma yang diterima dari masyarakat.
Pertunjukan seni itu berusaha memberikan pemahaman dan kesadaran pada penonton dari luar negeri tentang dampak yang dirasakan oleh korban kekerasan seksual. Bukan tanpa alasan para seniman mengangkat isu kekerasan sosial. Salam catatan tahunan Komnas Perempuan 2022 jumlah kekerasan seksual mencapai 4.660 kasus per tahun. Dimungkinkan kasus kekerasan yang tidak terlaporkan jauh lebih banyak.
“Karenanya, berbagai organisasi masyarakat sipil telah menyuarakan upaya penghentian kekerasan dan pelecehan seksual. Pengesahan atas Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual pada 12 April 2022 lalu semoga mewujudkan harapan bagi korban kekerasan seksual,” kata Joanne Win.
Pementasan itu mendapatkan respons positif dari warga Kota Meksiko maupun WNI yang berada di negara tersebut. Horge seorang warga Kota Meksiko misalnya, menilai aktris Joanne Win yang memerankan sosok Lisa sangat mendalami peran yang dimainkan. Sehingga cukup membawa emosi dan pesan yang ingin disampaikan bisa diterima penonton.
"Saya merasa seperti dibawa masuk ke dalam jalan cerita dan ikut merasakan kesedihanya. Kemudian tata pencahayaan juga bagus,” ujarnya.
BACA JUGA : Atlet Berprestasi di Bantul Jadi Korban Kekerasan Seksual
Angelia Hutabarat, warga Indonesia yang bekerja di Kota Meksiko menyampaikan hal serupa. Pementasan Cotton Candy merupakan monolog yang pertama kalinya ia tonton dengan pementasan yang sangat menarik. “Cotton Candy mengangkat tema yang sensitif ya, dan berhasil dibawakan dengan baik oleh Joane Win. Saya sangat terkesan dengan pertunjukan ini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Warisan Budaya Kabupaten Blora Jadi Kekayaan Intelektual Komunal, Ini Daftarnya
- Angkat Seni dan Budaya, Festival Candi Kembar Klaten Dimeriahkan Kirab Gunungan
- Diduga Korsleting, Mobil Sarat Penumpang Hangus Terbakar di Tol Boyolali
- Seru Banget! Bupati Blora Arief Rohman Menari Tayub Bareng 3.000 Penari
Berita Pilihan
Advertisement
Dampak Topan Super Yagi di China, Dilaporkan 3 Tewas, 95 Terluka dan 1,2 Juta Warga Terjebak di Zona Bencana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan Gempa Megatrust Tidak Berdampak ke Bantul
- Keluyuran Bawa Pistol Mainan, Tiga Remaja Asal Sleman Ditangkap di Bantul
- Polres Bantul Ajak Warga Berantas Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba
- Sleman Belum Punya Warisan Budaya di Bidang Kuliner
- Buka Acara Puncak Lomba Batik Sawit Nasional 2024, PJ Wali Kota Yogyakarta: Batik Sawit Luar Biasa dan Siap Mendunia
Advertisement
Advertisement