Advertisement
Tips Aman Berpuasa Ramadan untuk Ibu Menyusui
Foto ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan ada beberapa hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan sebelum ibu menyusui memutuskan untuk berpuasa saat bulan Ramadan.
dr. Jeanne Roos Tikoalu, Sp.A, IBCLC menilai ibu yang sedang menyusui tetap bisa berpuasa saat bulan Ramadhan karena produksi air susu ibu (ASI) tidak bergantung pada banyak-sedikit makanan yang dikonsumsi.
Advertisement
"Produksi ASI bukan tergantung dari banyak sedikitnya ibu makan. Perlu diketahui filosofi bagaimana mempertahankan produksi ASI agar tetap terjaga," kata Jeanne mengutip Antara, Jumat (17/2/2023) malam.
Meskipun banyak-sedikit makanan tidak berpengaruh terhadap produksi ASI, kualitas ASI bisa dipengaruhi makanan yang dikonsumsi sang ibu. Jeanne menyarankan ibu yang menyusui tetap menjaga asupan gizi selama berpuasa Ramadan.
Baca juga: Punya Anak di Bawah 10 Tahun? Mereka Dilarang Makan di Restoran Ini
"Kualitas ASI bisa tergantung dari konsumsi makanan ibu sehingga disarankan walaupun ibu berpuasa tetap usahakan makan yang beraneka ragam jenis dan rasanya. Kalau perlu ibu bisa minum vitamin mineral,” kata Jeanne.
Menurut Jeanne, supaya produksi ASI tetap terjaga, ibu menyusui sebaiknya rutin mengeluarkan ASI dari payudara, baik dengan menyusui bayi secara langsung maupun dengan bantuan pompa ASI.
Dihubungi secara terpisah, dr. Melanie Yudiana Iskandar, SpA menyarankan ibu menyusui tidak berpuasa saat bulan Ramadhan jika bayi masih berusia di bawah 6 bulan karena masih dalam masa ASI eksklusif.
"Kalau dia bayi ASI eksklusif, masih di bawah 6 bulan dan belum makan, masih sangat tergantung sama ibunya untuk susunya dan nutrisinya. Saya tidak menyarankan untuk berpuasa,” kata Melanie.
Ibu bisa mencoba berpuasa jika usia bayi sudah di atas 6 bulan dan sudah mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Melanie juga mengingatkan jika bayi berusia 6 sampai 12 bulan masih membutuhkan ASI dalam jumlah yang banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Yovie Widianto Mengenang Titiek Puspa yang Penuh Energi Positif
Alpukat Termasuk Superfood, Cocok untuk Sarapan Pagi
Bingung Cek NIK? Ini Cara Cek NIK KTP secara Online, Tanpa Aplikasi
Ternyata Stres Bisa Bikin Perut Buncit. Ini Penjelasannya
Advertisement
Titiek Puspa Meninggal Dunia, Inul Daratista: Eyang Sangat Baik
Cara Mengatasi Kelelahan saat Hamil
Cara Beradaptasi Aman dan Menyenangkan dari Liburan Lebaran ke Rutinitas Kerja
Agar Tidur Anda Lebih Nyenyak, Coba Lakukan Aktivitas Baru
Jangan Mager, Ini Penyakit yang Akan Mengintai Anda Jika Kurang Gerak
Advertisement
Ini Dampak Kurang Tidur dan Pola Tidur Berubah-ubah
Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan dan Saran Pengolahannya
Mencegah Asam Lambung Kambuh di Malam Hari, Ini Kiatnya
Tips Mengatasi Anak Cemas Kembali ke Sekolah Setelah Lama Liburan
Beda Kembang Kol dan Brokoli, Kandungan Gizi Serta Manfaatnya
Advertisement
Daging Ayam Kaya Manfaat untuk Kesehatan, Ini Tips Pengolahannya
Berita Pilihan
Advertisement
Melihat Antusiasme Warga Jateng Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp28 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- MBG Jadi Potensi Pasar Perikanan untuk Tingkatkan Konsumsi Ikan DIY
- Kebersihan Malioboro, Kusir Bawa Parfum untuk Semprot Kencing Kuda
- Cegah Penyebaran Antraks, Ternak di Zona Merah Gunungkidul Akan Divaksin
- Selain Kelola Sampah, Bank Sampah di Sosromenduran Lakukan Pelatihan dan Edukasi Masyarakat
- Operasi Ketupat Progo 2025 Berakhir, Angka Kriminalitas di Bantul Meningkat
Advertisement
Advertisement
