Advertisement
Cegah Penuaan Dini dengan Air Leri

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Air leri atau air cucian beras ternyata bermanfaat untuk kulit wajah. Air ini bisa membantu mencerahkan kulit hingga mencegah penuaan dini.
Selama ini air leri dianggap kotor sehingga dibuang begitu saja.
Advertisement
Air leri bisa dipakai untuk cuci muka. Beberapa orang ada yang menambahkan bahan lain untuk membuat kulit cerah dan lembut.
Dilansir dari alodokter, air beras kaya akan kandungan gamma-oryzanol yang diketahui mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV. Jadi, tidak mengherankan bila air beras banyak dijadikan sebagai bahan dasar kosmetik.
Berikut ini adalah beragam manfaat air beras untuk wajah yang perlu Anda ketahui:
Baca juga: Bahan Alami Menghilangkan Ketombe, Ada Lidah Buaya hingga Jeruk Nipis
1. Mencerahkan kulit
Mencuci wajah menggunakan air beras diketahui mampu mencerahkan kulit. Hal ini karena kandungan gamma-oyzanol pada air beras dapat membuat kulit wajah tampak lebih cerah.
2. Menghilangkan bintik hitam
Selain mencerahkan kulit, air beras juga bisa digunakan untuk menghilangkan bintik hitam di wajah. Kandungan vitamin E dalam air beras diyakini mampu memudarkan pigmentasi pada kulit, meski efektivitasnya masih perlu diteliti lebih lanjut.
3. Mencegah penuaan dini
Mencuci wajah menggunakan air beras diyakini dapat mencegah munculnya tanda-tanda penuaan. Kandungan vitamin E dalam air beras diketahui mampu menghambat proses penuaan dini.
4. Mengatasi jerawat
Pati yang terdapat dalam air beras diyakini mampu mengatasi jerawat. Selain itu, pati dalam air beras ini juga bermanfaat sebagai obat alami untuk mengatasi eksim atopik. Meski begitu, efektivitasnya masih belum jelas dan masih dibutuhkan penelitian untuk memastikan manfaat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Hanya Jerat Pasal Penculikan Terkait Kematian Kacab Bank di Jakarta
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement