Advertisement
Wow! Pria Ini Memahat 400 Tangga Batu Secara Manual Selama 8 Tahun
Advertisement
Harianjogja.com, BIHAR—Seorang pria India menghabiskan delapan tahun mengukir lebih dari 400 anak tangga batu ke sebuah kuil Hindu di puncak bukit. Hebatnya, ia hanya menggunakan palu dan pahat untuk mengukir batu itu.
Kuil Baba Yogeshwar Nath di Bihar, India Timur, terkenal di kalangan pemuja Dewa Siwa. Namun, kuil itu sangat sulit dijangkau masyarakat setempat karena lokasinya di puncak bukit setinggi 1.500 kaki.
Advertisement
Orang-orang dengan tubuh yang prima dan sehat saja perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendaki bukit. Apalagi bagi orang tua, anak-anak, dan kalangan disabilitas, hampir tidak mungkin mencapainya tanpa bantuan. Pasalnya, akan sangat berisiko jika mendaki lereng berbatu yang curam itu.
Hingga pada suatu hari pada 2014, seorang tukang batu setempat memutuskan untuk membuat hidup ribuan umat yang ingin pergi ke kuil agar bisa sedikit lebih mudah. Ia bertekad memahat undakan batu dari dasar bukit sampai ke kuil secara manual, sehingga menjadi jalur yang lebih nyaman untuk dilalui.
Ganauri Paswan, nama tukang batu itu, sebelumnya bekerja sebagai sopir truk hampir sepanjang hidupnya, hingga akhirnya beralih ke pekerjaan tukang batu. Ia tinggal di Jaru Banwariya, sebuah desa di kaki bukit yang didaki banyak orang setiap hari untuk melakukan pemujaan di kuil Baba Yogeshwar Nath.
Saat mulai memahat bebatuan itu, Paswan merasa bahwa itu memang bukan hal yang mudah, namun ia merasa bahwa dialah yang harus melakukannya demi para pemuja itu bisa mencapai kuil dengan lebih nyaman. Usahanya tidak sia-sia setelah delapan tahun yang sulit untuk menyelesaikan tangga batu itu.
“Saya tidak tahu dari mana saya mendapatkan semua kesabaran dan energi ini, itu tidak pernah terasa seperti tugas bagi saya. Saya hanya ingin memudahkan para pemuja Baba Bholenath [Dewa Siwa] untuk bisa mencapainya [kuil] dengan mudah,” ujarnya dikutip dari Oddity Central.
Delapan tahun lalu, ketika ia pertama kali mulai mengukir jalan mendaki gunung yang penuh tantangan ini, Paswan hanya mendapat dukungan dari keluarganya –istri dan kedua putranya– yang terkadang menemaninya. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mendapatkan penghargaan dari ribuan umat yang mulai menggunakan tangganya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Oddity Central
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Aniaya Wartawan, Danlanal Ternate Copot Komandan Pos Lanal Hasel
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
- Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
- BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang DIY, Ini Lokasi Pusatnya
- Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
Advertisement
Advertisement