Advertisement
Obat Manjur Untuk Mengatasi Nyeri Haid, Wajib Coba!

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Nyeri saat haid datang bulan wajar dialami perempuan. Beberapa di antara mereka ada yang hanya merasakan nyeri di bagian perut bawah, lemas, namun ada pula yang sampai hampir pingsan.
Nyeri haid sebenarnya dapat diatasi. Dilansir dari halodoc, berikut ini tips mengatasi nyeri saat haid:
Advertisement
- Konsumsi Air
Perbanyak minum air putih adalah cara yang tepat untuk mengurangi nyeri haid. Namun jika kamu tidak menyukai rasa air putih, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menambah asupan cairan.
Mulailah dengan minum segelas air infus buah setelah bangun di pagi hari. Selain air infus buah, teh chamomile, atau air jahe bisa jadi pilihan lain. Kamu bisa mengakali dengan menyiapkan botol minuman yang sudah diberi irisan mentimun, daun mint, atau lemon guna diminum sepanjang hari.
Mengonsumsi kaldu untuk untuk menambah asupan cairan selama haid juga menjadi salah satu upaya untuk tetap terhidrasi dengan baik dan menghindari kram.
- Olahraga
Bergeraklah untuk meringankan nyeri haid. Banyak perempuan menemukan fakta bahwa berolahraga membantu meringankan kram yang dirasakan. Olahraga melepaskan endorfin, yaitu bahan kimia otak yang meningkatkan kebahagiaan.
Olahraga sederhana yang dapat dilakukan adalah jalan santai. Yoga dan Tai chi adalah bentuk latihan yang lebih ringan yang mungkin lebih mudah dilakukan jika kamu merasakan olahraga jenis lainnya terlalu melelahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ketum PBNU Beri 4 Usulan Terkait Haji untuk Pemerintah Arab Saudi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Trans Jogja, Berhenti di Rumah Sakit hingga Kampus
- Sosok Jadul Maula, Tokoh Penyelaras Islam dengan Seni Budaya
- Begini Cara Pesan Tiket Bus Sinar Jaya ke Pantai Parangtritis dan Baron Gunungkidul
- Top Ten News Harianjogja.com Minggu 1 Juni 2025: PSG Juara Liga Champions, Kerusakan Akibat Angin Kencang hingga Tarif Khusus Kereta Api
- Pakar dan Aktivis Sebut Perlu Ada Upaya Serius untuk Mencegah Kebangkitan Fundamentalisme
Advertisement
Advertisement