Advertisement
Si Kecil Tak Cocok Susu Sapi? Ini Solusinya..

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Angka kejadian dan risiko alergi, terutama yang dipicu dari makanan seperti tidak cocok susu sapi, masih sering dialami oleh anak berusia di atas 1 tahun di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Kondisi alergi karena tidak cocok susu sapi merupakan salah satu tantangan kesehatan yang sering dialami sekitar 2-7,5% anak-anak. Namun, masih banyak orang tua yang tidak menyadari anaknya memiliki risiko alergi susu sapi.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Jika tidak ditangani dengan tepat tentu dapat berdampak serius. Anak yang alergi mengonsumsi susu sapi berisiko mengalami kekurangan asupan nutrisi dan bisa memengaruhi tumbuh kembangnya.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan alternatif nutrisi tepat, aman dan sama baiknya dengan susu sapi. "Salah satunya formula berbasis isolat protein kedelai atau soya yang telah difortifikasi untuk anak di atas 1 tahun," kata Senior Brand Manager SGM Eksplor Soya, Renta Situmeang melalui rilisnya, Senin (21/11/2022).
Baca juga: Syarat dan Cara Konsultasi ke Psikolog Pakai BPJS Kesehatan
Ia meminta para orang tua tidak perlu khawatir tentang mitos di mana susu yang berbahan dasar soya tidak sebaik nutrisi dari susu sapi. Karena faktanya, sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa pola pertumbuhan, fungsi metabolisme, endokrin, imunitas, sistem saraf, dan kesehatan tulang anak-anak yang mengonsumsi formula isolat protein soya tidak berbeda signifikan dengan anak-anak yang mengonsumsi susu sapi.
Saat ini formula soya telah difortifikasi dari berbagai mineral dan vitamin, sehingga tetap dapat mendukung tumbuh kembang optimal anak yang tidak cocok susu sapi. "Jadi, tumbuh kembang anak-anak yang mengonsumsi formula isolat protein soya sama baiknya dengan yang mengonsumsi susu sapi," katanya.
Presenter sekaligus artis Asmirandah Zantman mengatakan, sebagai seorang ibu dengan anak yang tidak cocok susu sapi sempat merasa khawatir tentang pemenuhan nutrisi dan tumbuh kembangnya. "Sebagai ibu, kadang saya juga suka dihadapi kebingungan akan pemenuhan nutrisi seperti apa yang cocok untuk anak yang tidak cocok susu sapi, terlebih saat mendengar mitos-mitos terkait hal ini," katanya.
Dengan kondisi seperti itu, ia dan suaminya menjadi lebih ekstra tanggap terhadap gejala yang muncul, rutin berkonsultasi dengan dokter, dan mengendalikan gejala tidak cocok susu sapi bagi anaknya dengan konsumsi nutrisi alternatif yang tepat. "Saya memilih formula Isolat Protein Soya untuk memenuhi nutrisi tepat dengan gizi seimbang," katanya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- 2.000 Ton Beras Disiapkan untuk Operasi Pasar di Batang, Harga Rp9.450 per Kg
- Nirina Zubir Comeback ke Film Horor Lewat Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis
- Pilot dan Penumpang Susi Air Selamat, Sembunyi dari KKB Egianus Kogoya
- Mengenang Kejayaan Jalur KA Wonogiri-Baturetno, Jadi Andalan Pelajar & Pedagang
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Curhat Mensos Risma Ke DPR, Bansos Rp412 Miliar Diblokir Sri Mulyani
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Baznas Kota Jogja Maksimalkan Perolehan ZIS di Bulan Ramadan
- Pedagang Teras Malioboro 1 Dilibatkan pada Peringatan Bulan K3
- Simak Jadwal KRL Jogja Solo Rabu 8 Februari 2023
- Prakiraan Cuaca DIY Rabu 8 Februari 2023, Pagi Berawan Siang Hujan
- Kapan Bantul dan Kulonprogo Tersambung Lewat JJLS? Ini Jadwalnya
Advertisement
Advertisement