Advertisement

Catat! Ini Sejumlah Gaya Hidup yang Tingkatkan Risiko Kena Pneumonia

Newswire
Selasa, 15 November 2022 - 05:47 WIB
Lajeng Padmaratri
Catat! Ini Sejumlah Gaya Hidup yang Tingkatkan Risiko Kena Pneumonia Ilustrasi batuk - Okezone.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi di RSUI, Raden Rara Diah Handayani mengingatkan gaya hidup tak sehat seperti merokok dapat meningkatkan risiko seseorang terkena pneumonia.

Selain itu, mengonsumsi alkohol, dan bekerja di tempat-tempat yang mudah terpapar asap, gas, dan bahan kimia berbahaya juga menyebabkan orang berisiko terkena penyakit ini.

Advertisement

“Setiap orang memiliki risiko terkena pneumonia, dan risiko tersebut meningkat pada bayi di bawah dua tahun dan lansia di atas 65 tahun," kata dia melalui siaran pers dikutip dari Antara, Selasa (15/11/2022).

Diah menyarankan orang-orang menggunakan masker ketika berada di luar rumah. Ia juga meminta masyarakat tidak menambahkan polutan dengan merokok serta menjaga kestabilan daya tahan tubuh demi mencegah terkena pneumonia.

Sebenarnya, selain gaya hidup, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang dapat terkena penyakit pneumonia, yaitu memiliki riwayat penyakit sebelumnya seperti penyakit kronik seperti PPOK, asma, gagal jantung serta kondisi yang meningkatkan risiko aspirasi mukus dari mulut dan hidung, dan penyakit yang dapat melemahkan sistem imun tubuh.

Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan penyakit ringan hingga berat pada segala usia. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai macam kuman seperti bakteri, virus, dan jamur.

Namun, penyebab utama pneumonia yakni bakteri S. Pneumoniae dan 20 - 25 persen kasus pneumonia disebabkan oleh bakteri tersebut.

"Apabila terserang pneumonia, mengakibatkan kantung udara dalam paru-paru (alveoli) dipenuhi cairan atau nanah sehingga membuat penderitanya sulit bernapas," kata Diah.

Adapun tanda gejala yang timbul antara lain sesak nafas, batuk, dahak bisa berwarna kehijauan, demam, berkeringat dan menggigil, hilang nafsu makan, nyeri dada, serta nafas cepat dan pendek. Penyebaran pneumonia melalui cairan saat pasien batuk atau bersin dan dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement