Advertisement

Sanmol dan Rhinos Junior Mengandung Etilen Glikol?

Ileny Rizky
Selasa, 08 November 2022 - 11:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Sanmol dan Rhinos Junior Mengandung Etilen Glikol? Obat sirup cair seperti Sanmol dan Rhinos sering digunakan saat anak sedang demam, batuk, dan flu

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Kekhawatiran orang tua akan kandungan etilen glitkol (EG) dan dietelen glikol (DEG) dalam obat masih berlanjut. Lalu bagaimana dengan obat sirop Sanmol dan Rhinos Junior, apakah aman dikonsumsi?

Sanmol dan Rhinos Junior merupakan obat sirop yang paling sering digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi masalah demam dan flu pada anak.

Advertisement

Namun, di tengah isu kasus kandungan EG dan DEG, banyak di antara orang tua yang memutuskan untuk menyetop penggunaan Sanmol dan Rhinos, untuk mengikuti arahan Kementerian Kesehatan  (Kemenkes) yang mengimbau untuk menghentikan pemberian paracetamol sirup kepada anak.

Hingga saat ini, Sanmol Sirup dan Rhinos belum termasuk ke dalam daftar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun Kemenkes sebagai obat sirup yang terbukti memiliki kandungan etilen glikol maupun dietilen glikol.

Perlu diketahui, BPOM telah resmi melarang penggunaan dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) dalam semua jenis obat sirup di Indonesia. Bahan ini dicurigai menjadi penyebab kasus kematian anak di Gambia, Afrika dan juga di Indonesia.

Baca juga: Rekomendasi Film dan Serial yang Diadaptasi dari Buku, Bisa Ditonton di Netflix

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Sabtu, (5/11/2022)  mencatat kasus gagal ginjal akut mencapai 324 kasus. Sebanyak 102 orang dilaporkan sudah sembuh, 194 orang meninggal, dan 28 lainnya masih dalam proses perawatan.

Sebagai informasi, etilen oksida kadar kecil umum digunakan untuk sterilisasi kosmetik dan makanan. Zat kimia ini berbentuk gas yang mudah terbakar. 

Sementara itu, etilen oksida ini biasanya dipakai dalam pembuatan etilen glikol, yang tengah diselidiki karena kematian anak di Gambia. 

"Untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, BPOM telah menetapkan persyaratan pada saat registrasi bahwa semua produk obat sirup untuk anak maupun dewasa, tidak diperbolehkan menggunakan dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG)," ulas Penny K. Lukito, Kepala BPOM dalam pernyataan resmi.

Larangan ini merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya badan kesehatan dunia (WHO) menarik empat sirup obat  produksi Maiden Pharmaceutical Ltd, India karena memicu kematian pada anak. 

Belakangan ini WHO melaporkan terdapat 8 obat di Indonesia yang mengandung etilen glikol 

1. Termorex sirop batch AUG22A06

2. Flurin DMP sirop

3. Unibebi Cough Sirup

4. Unibebi Demam Paracetamol Drops

5. Unibebi Demam Paracetamol Syrup

6. Paracetamol Drops, hasil produksi oleh PT Afi Farma

7. Paracetamol Syrup Mint, hasil produksi  PT Afi Farma

8. Sirup Vipcol


Hingga saat ini, produk-produk tersebut telah teridentifikasi dan ditemukan di Indonesia. Selain itu, produk tersebut mungkin memiliki izin pemasaran di negara lain.

"Produk-produk ini mungkin telah didistribusikan, melalui pasar informal, ke negara atau wilayah lain," tulis WHO.

Meskipun demikian, tidak perlu khawatir. Sebab, BPOM telah menyatakan bahwa terdapat 133 daftar obat sirup yang dinyatakan aman dikonsumsi karena tidak mengandung bahan pelarut etilen glikol dan dietilen glikol.


Beberapa daftar obat yang aman menurut BPOM

1. Aficitrin sirop obat cacing 60 ml (produksi Afifarma)

2. Alerfed sirop obat flu 60 ml (produksi Guardian Pharmatama)

3. Alergon sirop obat alergi 60 ml (produksi Konimex)

4. Amoxicillin Trihydrate drops antibiotik 20 ml (Meprofarm)

5. Amoxsan drops antibiotik 15 ml (Caprifarmindo Laboratories)

6. Asterol sirop obat asma 60 ml (Meprofarm)

7. Avamys Suspensi obat alergi 120 spray (Glaxo Wellcome Indonesia)

8. Avamys Suspensi obat alergi 120 spray (Glaxo Wellcome Indonesia)

9. B-Dex sirop obat alergi 60 ml (Nulab Pharmaceutical Indonesia)

10. BDM sirop obat alergi 60 ml (Nulab Pharmaceutical Indonesia)

11. Bufagan Expectorant sirop obat batuk 60 ml (Bufa Aneka)

12. Bufagan Expectorant sirop obat batuk 60 ml (Bufa Aneka)

13.  Cazetin drops anti jamur 15 ml (Ifars Pharmaceutical Laboratories)

14. Cefadroxil Monohydrate drops dalam bentuk serbuk kering antibiotik 15ml (Lapi Laboratories)

15. Cetirizine Hydrochloride sirop obat alergi 60 ml (Novapharin)

16. Cetirizin sirop obat alergi 60 ml (Nufarindo)

17. Citocetin suspensi obat flu 60 ml (Ciubros Farma)

18. Cohistan Expectorant sirop obat batuk 60 ml (Darya-Varia Laboratoria TBK)

19. Cohistan Expectorant sirop obat batuk 100 ml (Darya-Varia Laboratoria TBK)

20. Colfin sirop obat batuk 60 ml (Nufarindo)

21. Colsancetine suspensi obat antibiotik 60 ml (Sanbe Farma)

22. Combicitrine sirop obat cacing 10 ml (Berlico Mulia Farma)

23. Constipen sirop obat pencahar 120 ml 

24. Constuloz sirop obat pencahar 100 ml (Novell Pharmaceutical Laboratories)

25. Coredryl Ekspektoran sirop obat batuk 100 ml (Global Multi Pharmalab)

26. Cotrimoxazole suspensi antimikroba 60 ml (Errita Pharma)

27. Cotrimoxazole suspensi antibiotik 60 ml (Harsen)

28. Daryazinc sirop obat diare 60 ml (Darya-Varia Laboratoria TBK)

29. Daryazinc drops obat diare 15 ml

30. Decatrim suspensi antimikroba 60 ml

31. Deferiprone cairan oral chelating 250 ml 

32. Diakids sirop obat 60 ml 

33. Domino drops 10 ml 

34. Domperidone drops 10 ml 

35.Durafer cairan oral chelating 250 ml

36. Erlamycetin suspensi antibiotik 60 ml (produksi Erlangga Edi Laboratories /ERELA)

37. Etamoxul suspensi antimikroba 60 ml (produksi Errita Pharma)

38. Extropect sirop obat batuk 60 ml (produksi Guardian Pharmatama)

39. Garkene sirop obat epilepsi 129 ml (produksi Guardian Pharmatama)

40. Glisend Expectorant sirop obat batuk 60 ml (produksi Konimex)

41. rafazol suspensi antimikroba 60 ml (produksi Graha Farma)

42. Guanistrep suspensi obat diare 60 ml (produksi Itrasal)

43. Hislorex sirop obat alergi 60 ml (produksi Konimex)

44. Interzinc sirop obat diare 60 ml (produksi Interbat)

45. Itrabat sirop obat batuk 100 ml (produksi Itrasal)

46. Komix Expectorant Jahe sirop obat batuk 7 ml (produksi Bintang Toedjoe)

47. Komix Expectorant Jeruk Nipis sirop obat batuk 7 ml (produksi Bintang Toedjoe)

48. Komix Expectorant peppermint sirop obat batuk 7 ml (produksi Bintang Toedjoe)

48. Komix OBH sirop obat batuk 7 ml (produksi Bintang Toedjoe)

49. Komix OBH sirop obat batuk 7 ml (produksi Bintang Toedjoe)

50. Komix OBH sirop obat batuk 7 ml (produksi Bintang Toedjoe)

51. Komix OBH Kid rasa madu sirop obat batuk 5 ml (produksi Bintang Toedjoe)

52. Komix Rasa Jahe sirop obat batuk 7 ml (produksi Bintang Toedjoe)

53. Komix Rasa Jeruk Nipis sirop obat batuk 7 ml (produksi Bintang Toedjoe)

54. Komix Rasa Peppermint sirop obat batuk 7 ml (produksi Bintang Toedjoe)

55. Konidin OBH sirop obat batuk 7 ml (produksi Konimex)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

TWC Targetkan Wisatawan Candi Borobudur & Prambanan Naik 37% Saat Libur Lebaran

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement