Advertisement
Kenali Penyebab dan Gejala Syaraf Kejepit yang Menyakitkan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Salah satu penyakit yang mengganggu aktivitas keseharian penderitanya adalah syaraf kejepit atau yang juga disebut pinched nerve.
Mengutip laman WebMD, istilah "saraf terjepit" menggambarkan satu jenis kerusakan atau cedera pada satu saraf atau lebih.
Advertisement
Saraf terjepit terjadi ketika ada tekanan pada saraf, sehingga tidak mengherankan jika saraf terjepit terasa sangat menyakitkan.
Myclevelandclinic menyebutkan, saraf di tulang belakang dan bagian lain dari tubuh dapat ditekan oleh jaringan di sekitarnya, menyebabkan rasa sakit, mati rasa, dan kesemutan. Inilah yang umumnya dirasakan mereka yang mengalami syaraf kejepit.
Tekanan yang terjadi biasanya karena adanya gerakan berulang ataupun menahan tubuh dalam posisi yang sama dan dalam waktu yang lama. Misalnya, siku menekuk dalam waktu yang lama atau saat terlelap.
WebMD menyebut, kompresi saraf sering terjadi ketika saraf ditekan di antara jaringan seperti:
- Ligamen
- Urat daging
- Tulang
Apa yang menyebabkan saraf terjepit?
Myclevelandclinic mengurai beberapa kondisi dapat menyebabkan jaringan atau tulang menekan saraf dan menimbulkan gejala, seperti:
1. Artritis reumatoid, ini menyebabkan peradangan pada persendian yang bisa menekan saraf di suatu saat dekat.
2. Penuaan menyebabkan "keausan" pada tulang belakang dan cakramnya. Lambat laun seiring dengan berjalannya waktu, cakram tulang belakang tersebut dapat kehilangan kadar air dan menjadi rata. Vertebra atau tulang di sumsum tulang belakang, bergerak lebih dekat, dan sebagai respon tubuh membentuk pertumbuhan tulang yang dapat menekan saraf.
3. Kecelakaan yang dapat mengakibatkan terjepitnya saraf. Seperti gerakan mengangkat, menarik, atau memutar yang kaku yang dapat menyebabkan herniasi diskus.
4. Berdiam dalam satu posisi yang lama, seperti mengetik dalam waktu lama pada keyboard, dapat menyebabkan stres pada tangan dan tangan. Hal ini dapat menyebabkan carpal tunnel syndrome.
5. Kelebihan berat badan dapat membengkakkan jalur saraf dan memberi tekanan pada saraf.
Kehamilan, berat badan ekstra dapat menyebabkan saraf terkompresi.
6. Diabetes, kadar glukosa atau gula yang tinggi dalam darah merusak saraf.
Bagaimana gejala yang ditimbulkan oleh syaraf terjepit?
Healthline menerangkan ada beberapa gejala yang mungkin dialami pasien saraf terjepit di punggung bagian bawah, termasuk rasa sakit yang tajam dan mati rasa. Rasa sakit ini bisa datang dan pergi dengan sensasi menusuk. Selain itu, gejala yang mungkin muncul seperti:
- Kelemahan
- Kejang otot
- Kehilangan refleks
- Linu panggul
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
Advertisement
Advertisement