Advertisement
Ini Penyebab Mata Panda, Bukan Cuma Disebabkan Kurang Tidur
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Mata panda atau hiperpigmentasi periorbital dapat dipicu oleh faktor lain selain kurang tidur. Mata panda yang berbentuk lingkaran hitam di bawah mata yang dapat mengganggu penampilan.
Banyak yang mengira kurang tidur menjadi satu-satunya faktor pemicu. Padahal, kondisi ini dapat dipicu oleh beragam faktor, seperti kurang tidur, tidak membersihkan make up mata, dehidrasi, terlalu sering menggosok mata, paparan sinar matahari, mencuci wajah dengan air panas, dan membersihkan riasan mata terlalu kasar.
Advertisement
Berdasarkan publikasi Jurnal Kedokteran Universitas Lampung (juke.kedokteran.unila.ac.id) ada beberapa etiologi atau penyebab dari hiperpigmentasi periorbital atau mata panda:
1. Genetik
Hiperpigmentasi periorbital dianggap memiliki dasar genetik. Banyak yang mengakui bahwa warna gelap area sekitar mata mulai terjadi sejak masa kanak-kanak dan meningkat seiring pertambahan usia. Kondisi stress juga buat perubahan pigmen area mata semakin parah.
2. Hiperpigmentasi Pascainflamasi
Pigmentasi yang berlebihan juga dapat disebabkan akibat pascainflamasi seperti atopik, dermatitis kontak alergi. Hiperpigmentasi periorbital dapat terjadi karena menggosok dan menggaruk kulit di sekitar mata sehingga mengakibatkan akumulasi cairan karena alergi seperti pada kasus dermatitis atopik dan dermatitis kontak alergi.
3. Lokasi Pembuluh Darah yang Superfisial
Lokasi pembuluh darah dan kulit tipis yang melapisi otot orbicularis oculi di bawah mata merupakan penyebab lain dari hiperpigmentasi periorbital. Kondisi ini biasanya melibatkan seluruh kelopak mata bawah yang menampilkan warna ungu karena pembuluh darah yang menonjol dan kulit yang tipis.
4. Lingkungan
Radiasi ultraviolet memperburuk hiperpigmentasi periorbital dan beberapa faktor gaya hidup kurang tidur, stres, terlalu sering menggunakan alkohol, dan merokok.
Dalam suatu penelitian, 50% pasien pengidap mata panda dikaitkan dengan anemia kekurangan zat besi. Sebabnya karena cakupan oksigen tidak mencapai jaringan periorbital atau karena wajah pucat sehingga daerah periorbital terlihat relatif lebih gelap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Luhut Khawatir Kecerdasan Buatan Menggantikan Peran Manusia
Advertisement
Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- 2025, Endah Subekti Kuntariningsih Masih Lanjutkan Program Sunaryanta-Heri Susanto
- Program 100 Hari, Abdul Halim Muslih Janji Pastikan ITF Bawuran Akan Rampung Tahun Depan
- KPU Kota Jogja Gelar Pleno, Ini Hasil Perolehan Suara 3 Cawalkot Jogja
- Tok! BPBD Sleman Perpanjang Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga Akhir Februari 2025
- Raih Suara Terbanyak Pilkada Jogja, Ini Program Prioritas Hasto-Wawan di 100 Hari Pertama
Advertisement
Advertisement