Advertisement
Cara Sederhana Merawat Tas Kulit

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Beberapa perempuan menyukai tas berbahan dasar kulit. Selain elegan, tas kulit juga memberi kesan mewah bagi penggunanya.
Bagaimana tidak? Tas dari kulit asli dan bukan sintetis, bisa dibanderol dengan harga yang fantastis. Meski modelnya simpel, bentuknya ramping, dan daya tampungnya kecil, tas kulit bisa ditawarkan dengan harga hingga puluhan juta.
Advertisement
Karena harganya yang mahal, tentu perawatan yang dilakukan juga harus ekstra maksimal agar barang kesukaan Anda itu tidak cepat rusak.
Baca juga: Polisi Hentikan Penyidikan KDRT terhadap Rizky Billar
Untuk merawat dan menyimpan tas kulit, berikut ini cara-caranya yang tepat:
1. Jauhkan dari Matahari karena akan membuat warna tas memudar, kusam, dan kering. Sebaliknya, kondisi ruangan yang lembap juga membuat tas bisa mudah ditumbuhi jamur. Untuk itu pilih ruangan yang tepat.
2. Keringkan dengan lap microfiber atau kapas agar tidak merusak permukaan kulit. Cara ini alami dan sederhana tetapi sangat menjaga keawetan tas kulit Anda.
3. Masukkan bubble wrap atau bag pillow ke dalam tas agar bentuk tas tetap terjaga. Cara ini juga untuk menghindari lipatan pada tas.
4. Saat tas sedang tidak digunakan, simpan dengan pouch untuk mencegah tas kulit menempel dengan tas lainnya. Namun sesekali tas yang sudah disimpan ini harus dikeluarkan untuk diangin-anginkan agar tidak lembap.
5. Jangan menumpuk tas kulit karena dapat merusak kualitas kulit. Simpan di rak dan tata dengan rapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Biaya Operasional Melaut Masih Tinggi, Pelabuhan Sadeng Gunungkidul Butuh SPBU Khusus Nelayan
- Jadi Palang Merah Tertua, Sejarah PMI Jogja Akan Dibukukan
- Suhu Udara Jogja Terasa Lebih Dingin, Ini Penyebabnya Versi BMKG
- Pelebaran Jalan Bantul Menimbulkan Kemacetan, Penebangan Pohon Dikebut
- Hingga Juli 2025, Enam Orang di Kota Jogja Meninggal Akibat Leptospirosis
Advertisement
Advertisement