Advertisement
Pria Ternyata Juga Bisa Alami Menopause, Ini Gejala dan Penyebab Andropause

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pada saat wanita beranjak memasuki usia senja, wanita akan mengalami menopause. Hal ini ditandai dengan beberapa hal, diantaranya adalah ketidakteraturan siklus menstruasi dan berujung pada berhentinya menstruasi secara permanen.
Namun tahukah bahwa pria juga alami menopause? Menopause pada pria disebut andropause. Dilansir dari Healthline dan mayoclinic, andropause adalah menopause pada pria yang melibatkan perubahan kadar hormon yang disebabkan oleh usia.
Advertisement
Andropause juga punyai gejala seperti defisiensi testosteron, hipogonadisme onset lambat juga defisiensi androgen. Itulah mengapa disebut andropause.
Andropause umumnya terjadi pada pria dengan usia di atas 50 tahun. Ini berkaitan dengan hipogonadisme pada pria yang merupakan kondisi saat testosteron tidak lagi memproduksi hormon dengan jumlah yang cukup. Ini juga mengakibatkan dorongan seks yang berkurang.
Berbeda dengan menopause pada wanita, andropause tidak terjadi pada semua pria.
Gejala andropause
Tanda yang timbul akibat andropause bukan saja menyebabkan masalah seksual, tetapi juga fisik hingga psikologis dan akan memburuk seiring dengan bertambahnya usia. Berikut gejala andropause:
- Energi yang menjadi rendah
- Kepercayaan mulai menurun
- Alami kesulitan berkonsentrasi
- Insomnia
- Lemak yang meningkat
- Alami kelemahan fisik serta pengurangan massa otot
- Perkembangan payudara
- Penurunan kepadatan tulang atau fraktur trauma rendah
- Libido berkurang
- Disfungsi ereksi
- Infertilitas
- Pada beberapa pria, saat memasuki masa andropause, mengalami bengkak dan nyeri pada payudara, rambut rontok hingga mengecilnya ukuran testis.
Penyebab andropause
Secara umum, andropause disebabkan oleh bertambahnya usia atau memasuki usia senja. Namun, andropause juga bisa dipengaruhi oleh osteoporosis yang merupakan kondisi melemah dan rapuhnya tulang. Osteoporosis juga mempengaruhi menopause pada wanita.
Penanganan andropause
Cara terbaik untuk menangani gejala andropause yang timbul adalah dengan berkonsultasi dengan dokter. Namun, banyak pria yang memilih menghindar untuk membicarakan topik seksual dengan ahli kesehatan.
Salah satu cara alternatif untuk mengurangi gejala andropause adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, tidur dengan cukup serta mengelola stres dengan baik.
Setelah menerapkan gaya hidup sehat ini, beberapa pria merasakan perubahan. Namun, jika andropause mempengaruhi psikis dengan mengalami depresi, ini membutuhkan anti depresan, terapi ataupun perubahan gaya hidup.
Namun, andropause sebenarnya bukan hal yang perlu ditakutkan. Sebab normal bagi pria untuk mengalami penurunan kadar testosteron, sehingga tidak perlu terlalu mempermasalahkan gejala yang muncul akibat andropause.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Subhan Nawawi Ingatkan Jangan Ada Perpeloncoan Saat MPLS
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang, Senin 14 Juli 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya (Malioboro-Pantai Parangtritis dan Pantai Baron Gunungkidul), Senin 14 Juli 2025
- Rencana Integrasi Puskesmas Pembantu ke Koperasi Desa Merah Putih, Dinkes Sleman Tunggu Juknis
- Jadwal Perpanjangan SIM Ditlantas Polda DIY, Senin 14 Juli 2025
Advertisement
Advertisement