Advertisement
Bermusik Sejak Usia 3 Tahun, Penyanyi Cilik Jogja Geno Luncurkan Lagu Ketiga

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Siswa kelas VI SD Marsudirini Jogja Genoveva Dinasty alias Geno berhasil merilis lagu solo ketiga bertajuk Melangkah Bersama. Single yang mengangkat cerita tentang pentingnya hidup bersama dan tidak egois itu bisa dilihat di berbagai platform aplikasi musik atau digital store mulai Sabtu (28/5/2022).
Lagu tersebut diluncurkan melalui kerja sama antara Presiden Musikindo dengan label musik anak terbesar di tanah air yaitu Gema Nada Pertiwi (GNP) Record. Kesepakatan label besar itu tidak lepas dari rekam jejak Geno yang memiliki banyak prestasi di bidang musik. Salah satunya memperoleh Golden Award Asia Pasific Art Festival di Vietnam 2019 serta seabrek kompetisi musik baik lokal maupun nasional.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Geno mengatakan sebelum merilis solo ketiga ini, dua lagu sebelumnya telah diluncurkan bertajuk Irama Desaku yang Indah dan Warnai dengan Cinta. Selain itu ada dua single yang pernah diluncurkan bersama teman-temannya yaitu Sleman Sembada Optimis dan Mama Papa Sayang.
"Harapannya lagu ini bisa dinikmati masyarakat terutama anak-anak, karena memang cocok untuk anak bercerita tentang pentingnya kebersamaan," kata Geno di Kota Jogja, Kamis (26/5/2022).
Ia menceritakan mulai menyanyi sejak usia tiga tahun. Kemudian ikut les vokal sembari berlatih piano. Pada awalnya anak kelahiran 2010 ini hanya mengikuti sejumlah kompetisi. Hingga kemudian pada 2019 dilirik industri lokal yaitu Presiden Musikindo untuk masuk ke dapur rekaman. Geno pun harus mulai membagi waktu antara terus mengasah kemampuan menyanyi sembari tetap mengikuti pembelajaran di sekolah.
"Tetap bisa membagi waktu, biasanya kami menyanyi di Sabtu dan Minggu, kalau Senin sampai Jumat untuk sekolah. Sehingga masih bisa mengikuti [kegiatan sekolah]," ucapnya.
Pencipta lagu Melangkah Bersama Yunan Helmi menambahkan single tersebut diciptakan melalui diskusi dengan Geno serta orangtuanya. Di dalam lagu itu terselip pesan untuk tidak egois dan selalu menjaga kebersamaan. Dari sisi komposisi lebih banyak disertai beat atau ketukan agar musiknya lebih hidup.
"Pengambilan video kami ambil di tempat yang cerah warna warni salah satunya di parkiran sebuah kafe dan di Taman Alamanda Turi Sleman," ucapnya.
Pemilik Presiden Musikindo ini tidak menampik bahwa banyak pelaku industri lagu anak yang menyerah. Karena biaya yang tinggi namun pasarnya kadang susah. Akan tetapi, ia optimistis solo ketiga Geno bersama GNP ini banyak diminati masyarakat terutama anak-anak. "Tetapi sebenarnya lagu anak ini traffic-nya sangat tinggi, kalau konser anak tiketnya juga mahal," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- 2.000 Ton Beras Disiapkan untuk Operasi Pasar di Batang, Harga Rp9.450 per Kg
- Nirina Zubir Comeback ke Film Horor Lewat Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis
- Pilot dan Penumpang Susi Air Selamat, Sembunyi dari KKB Egianus Kogoya
- Mengenang Kejayaan Jalur KA Wonogiri-Baturetno, Jadi Andalan Pelajar & Pedagang
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Curhat Mensos Risma Ke DPR, Bansos Rp412 Miliar Diblokir Sri Mulyani
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Baznas Kota Jogja Maksimalkan Perolehan ZIS di Bulan Ramadan
- Pedagang Teras Malioboro 1 Dilibatkan pada Peringatan Bulan K3
- Simak Jadwal KRL Jogja Solo Rabu 8 Februari 2023
- Prakiraan Cuaca DIY Rabu 8 Februari 2023, Pagi Berawan Siang Hujan
- Kapan Bantul dan Kulonprogo Tersambung Lewat JJLS? Ini Jadwalnya
Advertisement
Advertisement