Advertisement
Bagaimana Kondisi Emosi Orang Lanjut Usia?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Saat memasuki umur lansia maka seseorang akan memiliki tanggung jawab yang berkurang. Ini juga akan membuat para lansia jadi bermalas-malasan. Namun, berbagai hobi dan aktivitas yang beragam mampu membawa dampak positif pada tubuh lansia sebab membuat tubuh lebih produktif.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Gerontology melaporkan, lebih banyak keragaman aktivitas bisa mendorong kesejahteraan psikologis yang lebih besar. Sebuah studi baru yang dilakukan di University of South Florida ini melaporkan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk tetap produktif saat memasuki usia yang tidak lagi muda.
Advertisement
Mengutip dari Eat This, Kamis (2/9/2021), trik rahasia untuk hidup lebih sehat setelah melewati usia 60 tahun.
Lebih banyak aktivitas = Lebih banyak emosi
Para peneliti mengatakan bahwa menyibukkan diri dengan banyak hobi dan kegiatan yang berbeda bisa menimbulkan emosi yang lebih seimbang.
Peserta dengan usia di atas 60 tahun menunjukkan keragaman emosional yang lebih sedikit daripada orang dewasa yang lebih muda. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata orang dewasa di atas 60 tahun akan mendapat manfaat dari jadwal yang lebih sibuk dan aktivitas baru.
Emodiversity Saat Usia Lanjut
Informasi emosional yang dikumpulkan dari peserta lansia digunakan untuk menghitung skor "emodiversity" untuk setiap orang. Menurut tim peneliti, istilah emodiversity mengacu pada emosi yang kaya dan seimbang.
Skor emodiversity setiap orang dipecah menjadi 13 kategori emosi positif dan 14 kategori emosi negatif.
Adapun emosi positif yang diperoleh adalah puas, penuh kehidupan, tenang dan damai, ceria, bersemangat, sangat bahagia, antusias, penuh perhatian, bangga, aktif, dekat dengan orang lain, memiliki, dan percaya diri.
Emosi negatif dianggap frustrasi, merasa seperti segala sesuatu adalah upaya, sangat sedih sehingga tidak ada yang akan menghibur Anda, tidak berharga, gugup, gelisah atau gelisah, putus asa, takut, gelisah, mudah tersinggung, malu, kesal, kesepian, dan marah.
Mengapa Emodiversity Itu Baik?
Profesor Lee berteori bahwa orang dewasa di atas 60 tahun menunjukkan lebih sedikit keragaman emosional karena mereka tidak terlibat dalam banyak aktivitas yang berbeda seperti orang dewasa yang lebih muda.
Selain itu, orang dewasa yang lebih tua mungkin tidak begitu emosional seperti rekan-rekan mereka yang lebih muda setelah kehidupan yang panjang dan penuh peristiwa. Akhirnya, individu yang lebih tua dapat secara aktif menghindari situasi baru secara umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Berbagi Kebahagiaan, Tuntas Subagyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sukoharjo
- Kabar Gembira Persis Solo, Irfan Jauhari Merumput Lagi setelah Absen Semusim
- Menang Pilpres, 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju di Klaten Bertemu Bahas Pilkada
- Bawaslu: Jokowi Tak Langgar Netralitas Meski Bagi-bagi Bansos Jelang Pilpres
Berita Pilihan
Advertisement
Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement