Advertisement

5 Tanda Tahi Lalat Ini Bisa Jadi Gejala Kanker Kulit

Janlika Putri Indah Sari
Kamis, 01 Juli 2021 - 18:27 WIB
Bhekti Suryani
5 Tanda Tahi Lalat Ini Bisa Jadi Gejala Kanker Kulit Kanker kulit - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Memiliki tahi lalat adalah suatu kondisi yang normal bagi manusia.

Ada yang mendapatkan tanda tersebut sejak dilahirkan atau baru muncul seiring bertambahnya usia.

Advertisement

Namun, tahi lalat bisa menjadi tanda melanoma atau sejenis kanker kulit, jadi penting untuk mengawasi setiap perubahan tahi lalat.

Dilansir dari express, Kamis (1/7/2021) perawat screening dari The MOLE Clinic, Laura Harker mengatakan ada ciri-ciri tahi lalat yang berbahaya dan mengarahkan pada kanker kulit.

Meskipun jebanyakan tahi lalat sama sekali tidak berbahaya, tetapi penting untuk mengetahui tahi lalat Anda dengan baik dan mengidentifikasi perubahan apa pun karena itu bisa menjadi tanda kanker kulit.

Berikut cara mendeteksi tahi lalat berbahaya atau tidak :

1. Asimetri

Cari tahi lalat yang bentuknya tidak simetris. Biasanya akan berbentuk berbeda dari tahi lalat yang lainnya.

2. Berbatasan

Amati apakah tahi lalat memiliki batas yang tidak teratur? Apakah itu bergerigi atau tidak jelas?

3.Warna

Perhatikan apakah tahi lalat memiliki lebih dari satu warna dan apakah tahi lalat terlihat berbeda dengan tahi lalat Anda yang lain?

4. Diameter

Periksa diameter tahi lalat untuk melihat apakah lebih besar dari 7mm. Namun, sebagian besar kanker kulit dimulai lebih kecil. Maka dari itu penting untuk memeriksa setiap tahi lalat yang baru, apakah itu berubah atau tidak.

5. Berkembang

Apakah tahi lalat berkembang atau berubah ukuran, bentuk atau warna?

Jika Anda menjawab ya untuk salah satu pertanyaan di atas, disarankan untuk memeriksakan tahi lalat ke dokter umum atau oleh spesialis kulit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anggaran Pupuk Bersubsidi Sentuh Rp54 Triliun, Mentan: Awasi Distribusinya

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement