Advertisement
Gegara Angsa yang Meratapi Kematian Pasangannya, Lalu Lintas Kereta Api di Jerman Macet

Advertisement
Harianjogja.com, JERMAN - Lalu lintas kereta di Jerman terhambat hanya karena seekor angsa putih yang duduk diam di salah satu jalur rel kereta api. Polah angsa itu pun membuat petugas kewalahan karena ia memblokir jalan hingga kereta tak bisa lewat.
Melansir dari Suara.com--jaringan Harianjogja.com yang disadur dari Guardian Rabu (30/12/2020) angsa putih itu diduga sedang meratapi kematian pasangannya yang gagal terbang ketika berusaha masuk ke saluran udara di atas rel.
Advertisement
Pasangannya kemudian terdiam di lokasi kematian itu hingga nyaris 1 jam dan mengakibatkan 23 kereta cepat tak berkutik. Kereta ini seharusnya lewat jalur dekat Fuldatal namun semua perjalanannya ditunda karena angsa yang berduka.
Angsa ini memblokir puluhan kereta yang lewat di jalur Kassel menuju Gottingen Selama 50 menit. Menurut media lokal, angsa yang mati berhasil dikeluarkan dari saluran udara oleh petugas pemadam kebakaran dengan alat khusus.
Mereka membawa angsa itu dan juga pasangannya ke sungai Fulda, tempat ia biasanya hidup. Peristiwa ini terjadi pada 23 Desember namun baru terungkap lima hari kemudian.
Berdasarkan laporan, angsa itu melanjutkan meratapi pasangannya yang mati dengan burung-burung yang mengelilingi di sungai Fulda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo Jamu PM China Li Qiang dengan Santap Siang dan Pertunjukan Seni
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Satpol PP Sleman Bantu Dampingi Kelompok Jawa Warga
- Taman Budaya Embung Giwangan Diresmikan Berkonsep untuk Pelestarian Seni dan Konservasi Lingkungan
- Tak Hanya Menyajikan Rasa, Menyeduh Teh Ternyata Bisa Membangkitkan Sejarah Masa Lalu
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 25 Mei 2025: Dari Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari, Ceper Klaten, Terakhir di Tugu Jogja
- Jadwal Kereta Bandara YIA Hari Ini Minggu 25 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
Advertisement